Jakarta (Antaranews Babel) - Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Meutya Hafidz berharap pergantian Pimpinan Komisi I DPR dapat memperjuangkan penyelesaian Rancangan Undang-Undang Penyiaran dan Perlindungan Data Pribadi.
"Alhamdulillah kemarin sore saya telah selesaikan tugas sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI," kata Meutya di Jakarta, Kamis.
Fraksi Partai Golkar mengganti Meutya Hafid Wakil sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, oleh Satya Yudha.
Meutya berharap pergantian pimpinan ini dapat memperjuangkan apa yang sudah diletakkan dalam kepemimpinannya sebelumnya, yaitu ada dua agenda penting yang harus segera diselesaikan yakni RUU penyiaran serta RUU perlindungan data pribadi.
Dia menilai RUU Penyiaran harus dapat mengutamakan prinsip keadilan kesempatan bagi semua kelompok industri penyiaran, tidak hanya mengutamakan kepentingan industri besar saja.
Sementara itu dia menjelaskan terkait posisi barunya, DPP Partai Golkar mempercayai dirinya menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR dan menjadi Anggota Komisi I DPR.
"Saya sendiri pindah tugas ke fraksi sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar bidang Polhukam membawahi isu di Komisi I, II dan III," ujarnya.
Sementara Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyari menilai sosok Meutya selama menjadi Pimpinan Komisi I DPR sangat baik, terutama dalam memperjuangkan isu-isu di Komisi I.
Politisi PKS itu juga mengakui bahwa Meutya perempuan pertama pasca-reformasi yang menjadi pimpinan di Komisi I DPR.
Haris berharap kepemimpinan yang baru ini dapet meneruskan apa yang sudah diperjuangankan Meutya selama menjadi pimpinan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Alhamdulillah kemarin sore saya telah selesaikan tugas sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI," kata Meutya di Jakarta, Kamis.
Fraksi Partai Golkar mengganti Meutya Hafid Wakil sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, oleh Satya Yudha.
Meutya berharap pergantian pimpinan ini dapat memperjuangkan apa yang sudah diletakkan dalam kepemimpinannya sebelumnya, yaitu ada dua agenda penting yang harus segera diselesaikan yakni RUU penyiaran serta RUU perlindungan data pribadi.
Dia menilai RUU Penyiaran harus dapat mengutamakan prinsip keadilan kesempatan bagi semua kelompok industri penyiaran, tidak hanya mengutamakan kepentingan industri besar saja.
Sementara itu dia menjelaskan terkait posisi barunya, DPP Partai Golkar mempercayai dirinya menjadi Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR dan menjadi Anggota Komisi I DPR.
"Saya sendiri pindah tugas ke fraksi sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar bidang Polhukam membawahi isu di Komisi I, II dan III," ujarnya.
Sementara Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyari menilai sosok Meutya selama menjadi Pimpinan Komisi I DPR sangat baik, terutama dalam memperjuangkan isu-isu di Komisi I.
Politisi PKS itu juga mengakui bahwa Meutya perempuan pertama pasca-reformasi yang menjadi pimpinan di Komisi I DPR.
Haris berharap kepemimpinan yang baru ini dapet meneruskan apa yang sudah diperjuangankan Meutya selama menjadi pimpinan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018