Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iwansyah mengatakan produksi sampah rumah tangga di kota itu mencapai 200 ton per hari sehingga dibutuhkan tempat pembuangan sampah regional.

"Untuk mengatasi hal itu pemkot ke depannya harus memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) regional agar bisa menampung sampah yang dihasilkan rumah tangga," katanya di Pangkalpinang, Selasa (10/4).

TPA regional adalah solusi untuk mengatasi sampah rumah tangga di Kota Pangkalpinang yang semakin hari semakin meningkat, dimana TPA yang dimiliki saat ini sudah tidak memunuhi syarat lagi karena sudah tidak bisa menampung volume sampah yang besar.

"TPA yang ada sekarang hanya mampu menampung untuk empat tahun lagi. Sebelum adanya TPA regional, yang dibutuhkan saat ini adalah perluasan atau pembebasan lahan untuk memperpanjang umur TPA Parit Enam. Dengan pembebasan lahan, maka TPA bisa bertahan untuk 10 tahun," katanya.

Ia berharap tim anggaran DPRD Kota Pangkalpinang menjadikan pembebasan lahan TPA Parit Enam sebagai prioritas utama, agar ke depan permasalah sampah di Kota Pangkalpinang tidak menjadi kendala.

"Untuk lahan TPA dengan kapasitas sampah yang semakin hari semakin banyak, setidaknya kita butuh lahan yang lebih luas agar permasalahan sampah bisa teratasi untuk 10 tahun mendatang," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018