Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) fokus menyelesaikan masalah overload atau kelebihan kapasitas sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Kota Pangkalpinang, agar tidak menimbulkan berbagai penyakit dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Sampah di TPA ini sudah menggunung, jika dibiarkan tentunya akan menjadi sarang penyakit," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Rabu.
Untuk itu Pemprov Kepulauan Babel segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama mencari solusi terbaik menghadapi produksi sampah yang menyentuh 160 ton per hari.
"Sampah di TPA ini sudah menjadi gunung, kalau enggak ada TPA, sampah ke mana-mana larinya. Tetapi TPA ini juga harus dikelola lebih, kalau tidak ada perhatian dari kita bersama, lama-lama ini akan menjadi sarang penyakit," katanya.
Ia berharap dengan adanya koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan masalah sampah ini maka bisa menekan kerusakan lingkungan dan mencegah penyakit.
"Mudah mudahan masalah sampah segera terselesaikan dengan baik, agar anak-cucu kita bisa menikmati lingkungan yang bersih dan sehat," katanya.
Salah satu petugas penjaga TPA Parit Enam, A Kadir, mengatakan kondisi tempat pembuangan saat ini memang sudah overload sehingga menimbulkan efek negatif seperti bau yang menyengat.
"Sebenarnya sudah lama ini penuh, tetapi tempatnya (penampungan lain) yang tidak ada, Pak. Bagaimana lah, Pak ke depan, sebab tempat sampah ini tidak menampung lagi karena tempat ini sudah penuh," katanya kepada Pj Gubernur Kepulauan Babel.