Jakarta (Antaranews Babel) - Anggota Polres Metro Jakarta Selatan mendalami identitas pelaku yang diduga sebagai pembunuh pensiunan TNI Angkatan Laut (AL) Hunaedi (83).
"Kita sudah mulai mengidentifikasi seseorang dengan ciri yang sudah terbaca," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Jakarta, Rabu.
Indra mengatakan penyidik Polres Metro Jaya masih menduga pelaku pembunuhan terhadap Hunaedi berjumlah seorang.
Diungkapkan Indra, polisi menganalisis rekaman kamera pemantau di sekitar lokasi kejadian dan diduga pelaku melarikan diri sebelum warga mendatangi rumah korban.
Indra menyatakan beberapa rekaman kamera pengawas itu dijadikan petunjuk untuk mengidentifikasi dan mengungkap pelaku.
Sebelumnya, seorang pria lanjut usia Hunaedi menjadi korban pembunuhan yang dilakukan seorang tidak dikenal di Kompleks TNI AL Jalan Kayu Manis RT07/06 Nomor 18 Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan pada Kamis (5/4) pukul 18.00 WIB.
Hunaedi meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam pada bagian dada bawah dan lengan kiri di ruang depan rumahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita sudah mulai mengidentifikasi seseorang dengan ciri yang sudah terbaca," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Jakarta, Rabu.
Indra mengatakan penyidik Polres Metro Jaya masih menduga pelaku pembunuhan terhadap Hunaedi berjumlah seorang.
Diungkapkan Indra, polisi menganalisis rekaman kamera pemantau di sekitar lokasi kejadian dan diduga pelaku melarikan diri sebelum warga mendatangi rumah korban.
Indra menyatakan beberapa rekaman kamera pengawas itu dijadikan petunjuk untuk mengidentifikasi dan mengungkap pelaku.
Sebelumnya, seorang pria lanjut usia Hunaedi menjadi korban pembunuhan yang dilakukan seorang tidak dikenal di Kompleks TNI AL Jalan Kayu Manis RT07/06 Nomor 18 Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan pada Kamis (5/4) pukul 18.00 WIB.
Hunaedi meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam pada bagian dada bawah dan lengan kiri di ruang depan rumahnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018