Yerusalem (ANTARA) - Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta para menterinya bungkam kepada media soal pembunuhan wakil kepala biro politik Hamas yang terbunuh di Beirut, Lebanon, lapor Israeli Public Broadcasting Corporation pada Selasa.
Anggota Knesset Israel dari Partai Likud, Danny Danon, mengucapkan selamat kepada pasukan keamanan atas pembunuhan pemimpin Hamas itu.
Danon tampaknya menjadi pejabat tinggi Israel pertama yang mengakui negaranya bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Saya mengucapkan selamat kepada militer Israel, Shin Bet dan Mossad serta pasukan keamanan atas kematian pejabat senior Hamas, Saleh al-Arouri di Beirut," tulis Danon dalam platform X.
Kelompok perlawanan Palestina Hamas membenarkan pembunuhan yang terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut, itu.
Menurut Hamas, dua komandan sayap bersenjata, Brigade Al-Qassam, ikut tewas.
Kantor berita Lebanon, National News Agency sebelumnya melaporkan Arouri tewas akibat serangan drone Israel di kantor Hamas di Mecherfeh, Beirut selatan. Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan tersebut.
Berita Terkait
Turki: Netanyahu dan kabinetnya penghalang besar perdamaian
25 Oktober 2024 14:44
Drone dari Lebanon hantam kediaman Netanyahu
19 Oktober 2024 17:53
Presiden Nikaragua sebut PM Israel Benjamin Netanyahu "anak iblis"
16 Oktober 2024 10:45
Netanyahu dikabarkan ketar-ketir dengan serangan Iran, Hizbullah
24 Agustus 2024 17:42
Biden beri peringatan tegas agar Iran tidak menyerang Israel
11 Agustus 2024 18:09
Cek fakta, Perdana Menteri Israel sebut Indonesia negara miskin dan gila agama
7 Agustus 2024 19:59
Biden umumkan usulan gencatan senjata, Netanyahu ucap perang berlanjut
1 Juni 2024 19:35
Israel batalkan serangan besar ke Rafah usai bicara dengan AS
23 Mei 2024 11:31