Istanbul (ANTARA) - Pemerintah Turki pada Kamis (24/10) mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perangnya adalah "penghalang terbesar" keamanan di kawasan.
Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan pernyataan menyusul klaim menteri luar negeri Israel, Israel Katz, yang menentang operasi anti teror Turki di Suriah.
"Tidak mengherankan bagi kami bahwa pemerintahan Israel, yang membantai lebih dari 40.000 warga sipil di Gaza tanpa membedakan anak-anak dan wanita, melakukan genosida di depan mata dunia...," ujar Kemlu Turki.
"... dan tidak berbuat apa pun selain pendudukan, pembantaian, dan teror negara di wilayah dan sekitarnya, yang menargetkan negara kami dan PBB, mengabaikan hukum dan norma internasional," kata Kemlu.
Pernyataan itu dikatakan menyoroti "keputusasaan Israel, yang melakukan terorisme di Palestina, Lebanon, dan Suriah," serta pengucilan terhadap Israel di kancah internasional.
Pemerintah Turki menyatakan pihaknya tidak menganggap pernyataan Katz tersebut penting, dan menyebutnya sebagai “tuduhan tak berdasar untuk keuntungan pribadi.”
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Drone dari Lebanon hantam kediaman Netanyahu
19 Oktober 2024 17:53
Presiden Nikaragua sebut PM Israel Benjamin Netanyahu "anak iblis"
16 Oktober 2024 10:45
Netanyahu dikabarkan ketar-ketir dengan serangan Iran, Hizbullah
24 Agustus 2024 17:42
Biden beri peringatan tegas agar Iran tidak menyerang Israel
11 Agustus 2024 18:09
Cek fakta, Perdana Menteri Israel sebut Indonesia negara miskin dan gila agama
7 Agustus 2024 19:59
Biden umumkan usulan gencatan senjata, Netanyahu ucap perang berlanjut
1 Juni 2024 19:35
Israel batalkan serangan besar ke Rafah usai bicara dengan AS
23 Mei 2024 11:31