Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Menteri Pariwisata Arief Yahya akan membantu pembangunan pasar kreatif digital di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Kami mendukung pembangunan pasar kreatif digital yang diinisiasi agensi anak-anak muda di daerah ini," kata Arief Yahya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan agensi anak-anak muda bisa bekerja sama dengan Kemenpar dalam mengoptimalkan pasar kreatif digital ini, sehingga wisatawan dapat mengakses berbagai informasi objek wisata alam, seni budaya, kuliner dan lainnya.
"Kita mengumpulkan agensi muda di Indonesia untuk membuat destinasi wisata digital," ujarnya.
Arief mengatakan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, Kemenpar juga mendorong perkembangan kelompok masyarakat sadar wisata, desa wisata dan lainnya.
"Kita berharap agensi anak muda, kelompok sadar wisata dan desa wisata ini melaporkan setiap bulan ke Kemenpar, untuk mengevaluasi kegiatan kelompok wisata ini," katanya.
Oleh karena itu, Kemenpar terus mendorong potensi destinasi digital untuk merealisasikan target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara pada 2018.
Hasil survei di seluruh dunia yang dirilis oleh Everbrite-Harris Poll 2014, generasi milenial lebih memilih menghabiskan uang mereka untuk mendapatkan pengalaman (experience) dibandingkan barang (material goods).
"Ini peluang yang baik untuk dikembangkan pembangunan destinasi digital yang berkonsep kekinian guna memaksimalkan kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami mendukung pembangunan pasar kreatif digital yang diinisiasi agensi anak-anak muda di daerah ini," kata Arief Yahya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan agensi anak-anak muda bisa bekerja sama dengan Kemenpar dalam mengoptimalkan pasar kreatif digital ini, sehingga wisatawan dapat mengakses berbagai informasi objek wisata alam, seni budaya, kuliner dan lainnya.
"Kita mengumpulkan agensi muda di Indonesia untuk membuat destinasi wisata digital," ujarnya.
Arief mengatakan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, Kemenpar juga mendorong perkembangan kelompok masyarakat sadar wisata, desa wisata dan lainnya.
"Kita berharap agensi anak muda, kelompok sadar wisata dan desa wisata ini melaporkan setiap bulan ke Kemenpar, untuk mengevaluasi kegiatan kelompok wisata ini," katanya.
Oleh karena itu, Kemenpar terus mendorong potensi destinasi digital untuk merealisasikan target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara pada 2018.
Hasil survei di seluruh dunia yang dirilis oleh Everbrite-Harris Poll 2014, generasi milenial lebih memilih menghabiskan uang mereka untuk mendapatkan pengalaman (experience) dibandingkan barang (material goods).
"Ini peluang yang baik untuk dikembangkan pembangunan destinasi digital yang berkonsep kekinian guna memaksimalkan kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018