Jakarta (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk berhasil meningkatkan kinerja yang ditandai dengan peningkatan laba bersih akhir periode tahun buku 2017 mencapai 99 persen atau sebesar Rp502 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
"Strategi yang disusun telah dilaksanakan secara konsisten. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi yang meningkat," kata Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahveli Tabrani usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2017 di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan selama?2017 perseroan telah melakukan pembelanjaan modal (capital expenditure) Rp779,81 miliar, dimana dana tersebut dialokasikan untuk pembesaran kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement serta pembangunan teknologi fuming yang digunakan untuk meningkatkan kadar bijih timah dan sekaligus mengelola persediaan bijih timah dengan kadar rendah.
"Belanja modal tersebut telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah 29,26 persen dari 24,121 ton pada akhir 2016 menjadi 31,178 ton pada akhir 2017," ujarnya.
Ia mengatakan selama 2017, terdapat beberapa kejadian penting terkait implementasi strategi perusahaan untuk mencapai visinya menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan diantaranya penandatanganan kerja sama eksploitasi timah di Nigeria dengan Topwide Venture Limited pada 7 Agustus 2017 sebagai implementasi strategi ekspansi internasional bisnis timah dan menambah potensi jumlah sumber daya dan cadangan.
Penandatanganan kerja sama strategis dengan Yunnan Tin Group pada 14 September ini 2017 sebagai implementasi strategi pengembangan dan pemasaran bisnis hilir timah.
Selain itu Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap I sebesar Rp1,5 triliun pada?28 September 2017 sebagai implementasi strategi pembiayaan perusahaan yang efektif dan efisien dan menjadi anggota Holding BUMN Industri Pertambangan pada 29 November 2017.
"Kita terus berupaya meningkatkan kinerja guna mempertahankan PT Timah tetap menjadi perusahaan nomor dua terbesar penghasil bijih timah dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Strategi yang disusun telah dilaksanakan secara konsisten. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi yang meningkat," kata Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahveli Tabrani usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2017 di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan selama?2017 perseroan telah melakukan pembelanjaan modal (capital expenditure) Rp779,81 miliar, dimana dana tersebut dialokasikan untuk pembesaran kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement serta pembangunan teknologi fuming yang digunakan untuk meningkatkan kadar bijih timah dan sekaligus mengelola persediaan bijih timah dengan kadar rendah.
"Belanja modal tersebut telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah 29,26 persen dari 24,121 ton pada akhir 2016 menjadi 31,178 ton pada akhir 2017," ujarnya.
Ia mengatakan selama 2017, terdapat beberapa kejadian penting terkait implementasi strategi perusahaan untuk mencapai visinya menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan diantaranya penandatanganan kerja sama eksploitasi timah di Nigeria dengan Topwide Venture Limited pada 7 Agustus 2017 sebagai implementasi strategi ekspansi internasional bisnis timah dan menambah potensi jumlah sumber daya dan cadangan.
Penandatanganan kerja sama strategis dengan Yunnan Tin Group pada 14 September ini 2017 sebagai implementasi strategi pengembangan dan pemasaran bisnis hilir timah.
Selain itu Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap I sebesar Rp1,5 triliun pada?28 September 2017 sebagai implementasi strategi pembiayaan perusahaan yang efektif dan efisien dan menjadi anggota Holding BUMN Industri Pertambangan pada 29 November 2017.
"Kita terus berupaya meningkatkan kinerja guna mempertahankan PT Timah tetap menjadi perusahaan nomor dua terbesar penghasil bijih timah dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018