Koba (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengakui sulit untuk mengontrol harga lada yang terus anjlok saat ini karena terkait mekanisme pasar global.

"Untuk mengontrol harga tentu sulit, sekarang yang bisa dilakukan mengimbanginya dengan terus meningkatkan produktivitas tanaman lada," katanya di Koba, Rabu.

Hal itu dikemukakannya menyikapi kondisi harga lada yang saat ini sudah mencapai level terendah yaitu Rp50 ribu per kilogram sehingga dikeluhkan sejumlah petani di daerah itu.

"Saya mengimbau petani lada jangan berputus asa, jangan menyerah dan tetap terus bersemangat karena pemerintah daerah akan terus berupaya mencarikan solusinya," katanya.

Ia menyebutkan di antara upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah memperbaiki kualitas lada dan meningkatkan produksinya dari 0,65 ons menjadi satu kilogram per batang.

"Sekarang produktivitas lada petani kita jauh tertinggal dibanding petani lada Vietnam, mereka sudah mencapai di atas satu kilogram per batang sementara kita di bawah itu," katanya.

Makanya pemerintah daerah berupaya mendorong petani lada untuk bisa memperbanyak produksi per batang lada dan itu akan bisa mengimbangi biaya produksi.

"Kalau produksi lada sudah banyak, misalnya satu kilogram saja per batang itu sudah bisa mengimbangi biaya operasional karena kondisi harga sekarang tidak mampu menutupi biaya perawatan," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018