Pangkalpinang, (Antaranews Babel) - Berdasarkan data International Tin Association (ITA) pada 2017 konsumsi logam timah dunia meningkat sebesar 3,2 persen digunakan untuk elektronik dan tin plate, pembuatan batere lithium, penggunaan komponen industri dan otomotif, PVC stabilizer  yang lebih ramah lingkungan dan lain sebagainya.
     
"Penggunaan timah yang terus berkembang tersebut, maka kebutuhan timah duniapun diproyeksikan akan ikut meningkat sehingga industri pertimahan di tanah air dapat terus tumbuh dan berkembang," kata Dirut PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani di Pangkalpinang, Jumat.

Direktur Keuangan PT Timah, Emil Ermindra mengatakan meski kinerja perusahaan semakin membaik, namun pada triwulan pertama 2018 perusahaan masih menghadapi kendala cuaca dan peraturan ekspor.

"Hingga Maret 2018 perusahaan memperoleh laba positif. Namun ada dua kendala yang dihadapi yakni curah hujan yang masih cukup tinggi," ujarnya.

Selain itu adanya perubahan peraturan ekspor dari pemerintah. Namun kinerja masih sangat positif walaupun masih di bawah target.

 "Kita tetap optimistis target tahun ini akan tercapai dengan baik sesuai target yang ditetapkan," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018