Jakarta (Antaranews Babel) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Indonesia adalah adidaya dunia dalam bidang kebudayaan dan posisi ini harus dimanfaatkan untuk lebih memajukan lagi negara ini. Dia juga menilai momen Hari Pendidikan Nasional harus menjadi papan loncat untuk menjadi negara maju.
"Kata kuncinya tadi kita superpower di bidang kebudayaan. Mari kita gunakan superpower kita di bidang kebudayaan untuk mendorong terciptanya pembangunan lebih cepat," kata Sandiaga di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu, usai menjadi Inspektur Upacara Pada Hardiknas.
Yang dia maksudkan pembangunan lebih cepat adalah yang berfokus kepada lapangan kerja. Dia menyebut pendidikan penting sekali dalam memastikan negara memiliki daya saing tinggi.
"Saya ucapkan Hari Pendidikan Nasional Insyaallah Jakarta siap menghadirkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas di Jakarta," kata dia.
Sandiaga juga berbicara soal sulitnya soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun ini. Dia meyakini pasti ada rekomendasi dan penelaahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai menyusun soal sesulit itu.
"Tapi kuncinya adalah bagaimana kita punya pendidikan yang formal, informal dan non formal dan semuanya setara dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahub 2017," kata Sandiaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kata kuncinya tadi kita superpower di bidang kebudayaan. Mari kita gunakan superpower kita di bidang kebudayaan untuk mendorong terciptanya pembangunan lebih cepat," kata Sandiaga di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu, usai menjadi Inspektur Upacara Pada Hardiknas.
Yang dia maksudkan pembangunan lebih cepat adalah yang berfokus kepada lapangan kerja. Dia menyebut pendidikan penting sekali dalam memastikan negara memiliki daya saing tinggi.
"Saya ucapkan Hari Pendidikan Nasional Insyaallah Jakarta siap menghadirkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas di Jakarta," kata dia.
Sandiaga juga berbicara soal sulitnya soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun ini. Dia meyakini pasti ada rekomendasi dan penelaahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai menyusun soal sesulit itu.
"Tapi kuncinya adalah bagaimana kita punya pendidikan yang formal, informal dan non formal dan semuanya setara dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahub 2017," kata Sandiaga.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018