Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat 5.613 siswa sekolah dasar (SD) baik negeri dan swasta mengikuti ujian nasional 2018.
"Insya Allah semuanya siap, apalagi sudah sering dilaksanakan tes oleh sekolah masing-masing," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan 5.613 orang peserta ujian nasional tingkat sekolah dasar tersebar di delapan kecamatan dan 60 desa dengan jumlah 116 sekolah.
Menurut dia, untuk tingkat sekolah dasar di Kabupaten Bangka belum ada yang melaksanakan ujian berbasis komputer.
"Kalau untuk tingkat SD belum sistem komputer masih menggunakan ujian sistem kertas dan pensil," katanya.
Ia mengatakan selama ini setiap sekolah sudah mempersiapkan anak didik di sekolah masing-masing untuk menghadapi ujian. Pemantapan dilakukan sekolah dengan menyelenggarakan kegiatan tes soal mata pelajaran untuk persiapan ujian nasional.
Padli berharap kepada orang tua dan lingkungan lebih memperhatikan, sehingga anak didik dapat lebih fokus dalam pelajaran sebab setelah habis pelajaran di sekolah pendidikan anak berada di rumah dalam pengawasan orang tua.
Ia terus meningkatkan kualitas pendidikan di setiap daerah, khususnya di luar wilayah perkotaan. Kedepan semua komponen pendidikan untuk tidak berpikir pendek, harus berpikir luas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bangka.
"Kita ingin anak-anak kita ada peningkatan dari tahun ke tahun, karena setelah lulus sekolah dasar mereka ke tingkat lebih tinggi, ini menentukan masa depan mereka nantinya," kata Padli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Insya Allah semuanya siap, apalagi sudah sering dilaksanakan tes oleh sekolah masing-masing," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan 5.613 orang peserta ujian nasional tingkat sekolah dasar tersebar di delapan kecamatan dan 60 desa dengan jumlah 116 sekolah.
Menurut dia, untuk tingkat sekolah dasar di Kabupaten Bangka belum ada yang melaksanakan ujian berbasis komputer.
"Kalau untuk tingkat SD belum sistem komputer masih menggunakan ujian sistem kertas dan pensil," katanya.
Ia mengatakan selama ini setiap sekolah sudah mempersiapkan anak didik di sekolah masing-masing untuk menghadapi ujian. Pemantapan dilakukan sekolah dengan menyelenggarakan kegiatan tes soal mata pelajaran untuk persiapan ujian nasional.
Padli berharap kepada orang tua dan lingkungan lebih memperhatikan, sehingga anak didik dapat lebih fokus dalam pelajaran sebab setelah habis pelajaran di sekolah pendidikan anak berada di rumah dalam pengawasan orang tua.
Ia terus meningkatkan kualitas pendidikan di setiap daerah, khususnya di luar wilayah perkotaan. Kedepan semua komponen pendidikan untuk tidak berpikir pendek, harus berpikir luas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bangka.
"Kita ingin anak-anak kita ada peningkatan dari tahun ke tahun, karena setelah lulus sekolah dasar mereka ke tingkat lebih tinggi, ini menentukan masa depan mereka nantinya," kata Padli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018