Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengawasi bahan kebutuhan pokok di enam kecamatan untuk mengantisipasi rawan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Secara rutin, ada petugas mengecek dan memantau kondisi harga serta stok, nanti juga ada pihak Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) turun ke lapangan mengawasi harga menjelang Ramadhan, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Kamis.

Sajidin menjamin persediaan pangan terutama 14 item bahan kebutuhan pokok relatif aman selama Ramadhan dan Idul Fitri, terutama beras dan petani lokal juga sudah memasuki masa panen padi.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kerawanan pangan akibat tingginya permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri karena persediaannya mencukupi," katanya.

Namun Sajidin mengakui harga sebagian komoditas pangan mengalami kenaikan karena berbagai sebab di antaranya adalah di Pulau Bangka masyarakat sedang melaksanakan kegiatan "ruwah kubur" dengan menggelar makan bersama di sejumlah masjid sehingga kondisi tersebut memicu naiknya harga kebutuhan pokok.

"Namun itu bagian dari mekanisme pasar yang terjadi di tingkat lokal saja, secara nasional sepertinya harga bahan kebutuhan pokok masih di ambang batas wajar," katanya.

Pihaknya mengantisipasi kenaikan harga beras dan cabai yang belakangan ini sudah menunjukkan grafik kenaikan namun tidak terlalu signifikan.

"Biasanya beras dan cabai harganya akan bergerak naik menjelang Ramadhan dan dalam Idul Fitri, ini harus diantisipasi dari sekarang. Namun secara keseluruhan persediaan pangan cukup aman," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018