Muntok  (Antaranews Babel) - Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah lokasi budi daya ikan kerapu pola keramba jaring apung untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok nelayan di daerah itu.

"Tahun ini kami kembangkan percontohan di Desa Teluklimau, Kecamatan Parittiga, kami berharap bantuan tersebut bisa memotivasi anggota kelompok nelayan dalam menggeluti usaha budi daya perikanan," kata Kepala Bidang Budi Daya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Wiratmo di Muntok, Kamis.

Usaha budi daya perikanan memiliki prospek menjanjikan, terutama budi daya ikan yang dibutuhkan pasar nasional dan internasional, seperti beberapa jenis ikan kerapu, kakap merah, dan udang galah.

Potensi budi daya perikanan laut cukup besar karena Bangka Barat berada di wilayah kepulauan.

Untuk itu, pihaknya secara bertahap akan berupaya mengoptimalisasikan potensi tersebut guna meningkatkan kesejahteraan nelayan.

"Beberapa waktu lalu telah direalisasikan bantuan percontohan keramba jaring apung di Teluk Kelabat dan saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh anggota kelompok, bahkan sudah ada investor yang menggandeng kelompok nelayan setempat untuk mengembangkan usaha tersebut," kata dia.

Pada tahun ini, Pemkab Bangka Barat akan membantu salah satu kelompok nelayan yang sudah berbadan hukum di Teluklimau berupa satu paket keramba jaring apung delapan lubang, benih kerapu, dan pakan.

"Kami berharap bantuan yang diberikan dikelola dengan baik agar bisa bermanfaat dan ke depan kelompok tersebut bisa mandiri, bahkan semakin berkembang," katanya.

Bantuan kepada kelompok nelayan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan peluang usaha alternatif kepada para nelayan lokal agar tidak selalu menggantungkan pendapatan dari melaut.

"Tidak setiap waktu nelayan bisa melaut, mereka harus memiliki usaha sampingan yang bisa diandalkan, bahkan jika digeluti sungguh-sungguh bisa menjadi profesi pokok karena keuntungan budi daya perikanan laut cukup menjanjikan," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018