Koba (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengatakan Satpol PP merupakan garda terdepan untuk mencegah berkembangnya penyakit masyarakat di daerah itu.
"Penyakit masyarakat terutama perilaku para remaja yang menggunakan narkoba, minuman keras, prostitusi dan perilaku menyimpang lainnya adalah momok bagi kita semua maka saya harapkan Satpol PP bisa menjadi yang terdepan untuk mengatasi semua itu," katanya di Koba, Selasa.
Hal itu dikemukakan Ibnu Saleh dalam momentum HUT Satpol PP ke 68 dengan harapan lembaga tersebut semakin menunjukkan peran dan tugasnya sebagai pasukan penegak Perda dan mengatasi penyakit masyarakat.
"Tentu dalam menjalankan tugas sehari-hari banyak menemukan hambatan dan tantangan. Arus modernisasi, digitalisasi, pengaruh budaya negatif dan degredasi moral akhir-akhir ini menjadi perhatian serius pemerintah," kata Ibnu.
Ia mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja adalah garda terdepan dalam mengawal dan menegakkan peraturan daerah dan mengamankan kebijakan kepala daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014.
"Kontribusi Satpol PP diperlukan dalam memajukan pembangunan daerah diberbagai sektor, termasuk pembangunan mental dan moral masyarakat dengan cara mencegah serta melindungi mereka dari perbuatan negatif," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada anggota Satpol PP tidak mengedepankan arogansi dalam menjalankan tugas di lapangan, tetapi lebih kepada tindakan persuasif dan pengayoman sehingga masyarakat merasa terlindungi.
"Terus bersinergi dengan instansi terkait lainnya di antaranya pihak kepolisian, TNI dan lembaga masyarakat lainnya untuk menjalankan semua program pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Penyakit masyarakat terutama perilaku para remaja yang menggunakan narkoba, minuman keras, prostitusi dan perilaku menyimpang lainnya adalah momok bagi kita semua maka saya harapkan Satpol PP bisa menjadi yang terdepan untuk mengatasi semua itu," katanya di Koba, Selasa.
Hal itu dikemukakan Ibnu Saleh dalam momentum HUT Satpol PP ke 68 dengan harapan lembaga tersebut semakin menunjukkan peran dan tugasnya sebagai pasukan penegak Perda dan mengatasi penyakit masyarakat.
"Tentu dalam menjalankan tugas sehari-hari banyak menemukan hambatan dan tantangan. Arus modernisasi, digitalisasi, pengaruh budaya negatif dan degredasi moral akhir-akhir ini menjadi perhatian serius pemerintah," kata Ibnu.
Ia mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja adalah garda terdepan dalam mengawal dan menegakkan peraturan daerah dan mengamankan kebijakan kepala daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014.
"Kontribusi Satpol PP diperlukan dalam memajukan pembangunan daerah diberbagai sektor, termasuk pembangunan mental dan moral masyarakat dengan cara mencegah serta melindungi mereka dari perbuatan negatif," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada anggota Satpol PP tidak mengedepankan arogansi dalam menjalankan tugas di lapangan, tetapi lebih kepada tindakan persuasif dan pengayoman sehingga masyarakat merasa terlindungi.
"Terus bersinergi dengan instansi terkait lainnya di antaranya pihak kepolisian, TNI dan lembaga masyarakat lainnya untuk menjalankan semua program pemerintah," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018