Sungailiat (Antaranews Babel) - Masyarakat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Yayasan Simpul Bangka Belitung mendeklarasikan gerakan anti-hoaks dan ujaran kebencian guna meningkatkan kewaspadaan terhadap berita di media sosial.

"Berita hoaks di media sosial dapat memprovokasi masyarakat sehingga perlu diantisipasi dan diwaspadai bersama," kata Ketua Yayasan Simpul Bangka Belitung, Ujang Saprianto saat kegiatan Deklarasi Masyarakat Kabupaten Bangka Anti-Hoaks dan Ujaran Kebencian di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan Kabupaten Bangka saat ini akan melaksanakan pesta demokrasi pilkada sehingga kondisi sangat rawan jika berita hoaks dan ujaran kebencian tidak diantisipasi secara dini.

Menurut dia, deklarasi yang dilakukan diharapkan dapat mempersatukan masyarakat Kabupaten Bangka dan pesta demokrasi dapat berjalan aman, damai dan lancar.

"Deklarasi akbar di Provinsi Bangka Belitung akan kami laksanakan pada 1 Juli 2018," katanya.

Kapolda Bangka Belitung, Brigjen Pol Syaiful Zuhri mengatakan masalah kebangsaan masih banyak yang harus diselesaikan bersama-sama termasuk hoaks.

"Ancaman lainnya juga terorisme, narkoba, dan keamanan regional," katanya.

Ia mengharapkan pilkada di Bangka Belitung dapat berjalan aman dan lancar dengan pengawasan dari berbagai instansi serta elemen masyarakat.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018