Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT Timah Tbk membangun jalan dan jembatan di Dusun Pangkalan Batu, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepuluan Bangka Belitung guna membuka sekaligus meningkatkan akses perekonomian warga setempat.
"Kami berharap pembangunan jalan dan jembatan di dusun terpencil ini juga dapat memperlancar distribusi berbagai kebutuhan pokok," kata Kepala PKBL PT Timah, Ali Syamsuri di Pangkalpinang, Rabu.
Membangun jalan dan jembatan merupakan salah satu program PKBL PT Timah, yakni membangun infrastruktur di daerah tertinggal untuk mempercepat pemerataan pembangunan serta memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Program ini didukung penuh oleh pemerintah provinsi dan juga warga, sehingga pembangunan akses transportasi darat ini berjalan dengan baik," ujarnya.
Ali mengatakan jumlah penduduk Dusun Pangkalan Batu, Desa Ranggung, Kecamatan Payung itu sebanyak 60 kepala keluarga dan rata-rata bermata pencarian sebagai petani dan nelayan.
Selama ini warga Dusun Pangkalan Batu hanya menggunakan perahu sebagai alat transportasi untuk beraktivitas seperti membeli berbagai kebutuhan pokok, bekerja, sekolah dan lainnya karena belum adanya jalan dan jembatan ke pusat kota.
"Kita bersama warga bergotong royong membangun jalan dan jembatan itu," katanya.
Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam beraktivitas dan meningkatkan perekonomian keluarga.
"Dengan adanya jalan ini maka warga tidak lagi kesulitan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok atau menjual hasil pertanian dan hasil tangkapan ikan ke kota," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami berharap pembangunan jalan dan jembatan di dusun terpencil ini juga dapat memperlancar distribusi berbagai kebutuhan pokok," kata Kepala PKBL PT Timah, Ali Syamsuri di Pangkalpinang, Rabu.
Membangun jalan dan jembatan merupakan salah satu program PKBL PT Timah, yakni membangun infrastruktur di daerah tertinggal untuk mempercepat pemerataan pembangunan serta memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Program ini didukung penuh oleh pemerintah provinsi dan juga warga, sehingga pembangunan akses transportasi darat ini berjalan dengan baik," ujarnya.
Ali mengatakan jumlah penduduk Dusun Pangkalan Batu, Desa Ranggung, Kecamatan Payung itu sebanyak 60 kepala keluarga dan rata-rata bermata pencarian sebagai petani dan nelayan.
Selama ini warga Dusun Pangkalan Batu hanya menggunakan perahu sebagai alat transportasi untuk beraktivitas seperti membeli berbagai kebutuhan pokok, bekerja, sekolah dan lainnya karena belum adanya jalan dan jembatan ke pusat kota.
"Kita bersama warga bergotong royong membangun jalan dan jembatan itu," katanya.
Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam beraktivitas dan meningkatkan perekonomian keluarga.
"Dengan adanya jalan ini maka warga tidak lagi kesulitan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok atau menjual hasil pertanian dan hasil tangkapan ikan ke kota," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018