Jakarta (Antaranews Babel) - Relawan Joko Widodo (Jokowi) yang terhimpun dalam Silaturahmi Nasional, melakukan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat, Kamis, dengan salah satu agenda adalah mendoakan korban kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5).
"Ziarah yang dilakukan adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, terlebih akan memasuki bulan suci Ramadhan, agar relawan Jokowi benar benar siap lahir batin menjalankan ibadah puasa. Secara khusus, kami juga mendoakan lima anggota kepolisian yang menjadi korban terorisme di Mako Brimob," jelas Jhoni Kurniawan yang memimpin rombongan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.
Relawan Jokowi banyak melakukan kegiatan rutin keagamaan, diantaranya pengajian, doa bersama dan kegiatan sosial lainnya seperti pemberian santunan kepada anak yatim.
Dalam ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati yang keberangkatannya dari Masjid Sunda Kelapa Menteng, relawan berharap kegiatan ibadah ini akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh relawan Jokowi ditengah maraknya fitnah dan hoaks untuk mengadu domba antar sesama anak bangsa.
Umar Maya Ibnu Fajar selaku koordinator lapangan dalam kesempatan tersebut menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya lima anggota kepolisian yang gugur saat menjalankan tugasnya dalam menangani tindak kejahatan terorisme di Mako Brimob.
Ia juga mengapresiasi tinggi proses pengendalian situasi dan pemulihan keamanan pihak kepolisian.
"Masyarakat Indonesia berada dibelakang aparat penegak hukum dalam upaya menumpas kejahatan terorisme," tegasnya.
Menurutnya, tidak ada tempat bagi tindak kejahatan terorisme dan radikalisme, karena tindakan tersebut nyata-nyata telah mengganggu keamanan negara.
"Teroris adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia, tidak ada tempat bagi kejahatan terorisme di Indonesia. Kami, relawan Jokowi, mendukung penuh pihak kepolisian untuk membumi-hanguskan terorisme," kata Fajar.
Sementara itu Mohamad Nasukha atau akrab disapa Anas selaku Sekretaris Panitia mengajak seluruh relawan Jokowi dan masyarakat umumnya untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Salah satunya bisa ditempuh dengan menjaga diri dan tidak turut menyebarkan informasi yang diragukan kebenarannya.
"Kami mengajak seluruh masyarakat muslim untuk menjaga keimanan dengan menjauhi fitnah dan hoaks, serta tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum politisi yang membingkai isu dengan agama serta menggunakan tempat ibadah untuk memusuhi sesama anak bangsa," katanya.
Selain ziarah ke Makam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dengan bersama-sama melantunkan Yasin dan tahlil, relawan Jokowi juga menggelar pertemuan dengan keluarga keraton di Masjid Kasepuhan Cirebon.
Wadah Silaturahmi Nasional sendiri diketahui digagas oleh tokoh-tokoh relawan Jokowi yang bertujuan menjalin persaudaraan dan persatuan seluruh anak bangsa. Melalui wadah ini diharapkan agar bangsa ini menjadi kokoh dan kuat dengan persatuan nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Ziarah yang dilakukan adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, terlebih akan memasuki bulan suci Ramadhan, agar relawan Jokowi benar benar siap lahir batin menjalankan ibadah puasa. Secara khusus, kami juga mendoakan lima anggota kepolisian yang menjadi korban terorisme di Mako Brimob," jelas Jhoni Kurniawan yang memimpin rombongan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis.
Relawan Jokowi banyak melakukan kegiatan rutin keagamaan, diantaranya pengajian, doa bersama dan kegiatan sosial lainnya seperti pemberian santunan kepada anak yatim.
Dalam ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati yang keberangkatannya dari Masjid Sunda Kelapa Menteng, relawan berharap kegiatan ibadah ini akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh relawan Jokowi ditengah maraknya fitnah dan hoaks untuk mengadu domba antar sesama anak bangsa.
Umar Maya Ibnu Fajar selaku koordinator lapangan dalam kesempatan tersebut menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya lima anggota kepolisian yang gugur saat menjalankan tugasnya dalam menangani tindak kejahatan terorisme di Mako Brimob.
Ia juga mengapresiasi tinggi proses pengendalian situasi dan pemulihan keamanan pihak kepolisian.
"Masyarakat Indonesia berada dibelakang aparat penegak hukum dalam upaya menumpas kejahatan terorisme," tegasnya.
Menurutnya, tidak ada tempat bagi tindak kejahatan terorisme dan radikalisme, karena tindakan tersebut nyata-nyata telah mengganggu keamanan negara.
"Teroris adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia, tidak ada tempat bagi kejahatan terorisme di Indonesia. Kami, relawan Jokowi, mendukung penuh pihak kepolisian untuk membumi-hanguskan terorisme," kata Fajar.
Sementara itu Mohamad Nasukha atau akrab disapa Anas selaku Sekretaris Panitia mengajak seluruh relawan Jokowi dan masyarakat umumnya untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Salah satunya bisa ditempuh dengan menjaga diri dan tidak turut menyebarkan informasi yang diragukan kebenarannya.
"Kami mengajak seluruh masyarakat muslim untuk menjaga keimanan dengan menjauhi fitnah dan hoaks, serta tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum politisi yang membingkai isu dengan agama serta menggunakan tempat ibadah untuk memusuhi sesama anak bangsa," katanya.
Selain ziarah ke Makam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dengan bersama-sama melantunkan Yasin dan tahlil, relawan Jokowi juga menggelar pertemuan dengan keluarga keraton di Masjid Kasepuhan Cirebon.
Wadah Silaturahmi Nasional sendiri diketahui digagas oleh tokoh-tokoh relawan Jokowi yang bertujuan menjalin persaudaraan dan persatuan seluruh anak bangsa. Melalui wadah ini diharapkan agar bangsa ini menjadi kokoh dan kuat dengan persatuan nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018