Toboali  (Antaranews Babel) - Kepolisian Resor Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan fungsi Bhabinkamtibmas guna mendeteksi dini dan mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme di daerah itu.

"Sebelum adanya insiden bom dan penyerangan beberapa waktu lalu, Bhabinkamtibmas sudah mulai masuk ke tengah masyarakat untuk mencegah paham radikal menyebar secara luas," kata Kabag Ops Polres Bangka Selatan Kompol Erlichson Pasaribu di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meminimalisasi penyebaran paham-paham yang dikhawatirkan mengancam keutuhan bangsa ini.

Selain itu, deteksi dini dan pencegahan penyebaran radikalisme di tengah masyarakat diharapkan dapat memutus mata rantai terhadap aksi-aksi brutal yang terjadi seperti insiden bom dan penyerangan di beberapa wilayah di Indonesia.

"Bhabinkamtibmas dituntut peka terhadap lingkungan, jadi mereka sudah kami intruksikan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat jangan mudah terpengaruh dan terprovokasi oleh paham radikal dan terorisme karena dapat mengganggu keutuhan NKRI," ujarnya.

Menurut dia untuk menjaga bangsa ini tetap utuh bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian saja, akan tetapi seluruh komponen bangsa juga dituntut untuk bersama-sama bahu membahu untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang ada di wilayah hukum Polres Basel, apabila mengetahui adanya aktivitas sekelompok orang yang mencurigakan, segera laporkan ke kami pasti akan segera ditindaklanjuti. Dan identitas pelapor pasti dirahasiakan," katanya.

Ia menambahkan, selain mengoptimalkan fungsi Bhabinkamtibmas, pihaknya juga melakukan patroli "cyber troop" yang dilakukan Bagian Humas setiap waktu.

"Tim kami hampir setiap waktu 24 jam memantau aktivitas masyarakat di media sosial, apabila ada postingan-postingan yang berbau provokasi akan langsung kita spam atau blokir akunnya," katanya.

Pewarta: Eko Septianto

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018