Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun ini fokus terhadap program pendukung revitalisasi lada dengan melakukan pemberdayaan dan pembinaan kepada petani lada di daerah setempat.
"Program pendukung revitalisasi tersebut diantaranya bak perendaman, sekolah lapangan pengendalian hama terpadu dan penyediaan pupul organik hayati," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan saat ini sudah ada delapan titik bak perendaman lada yang tersebar di beberapa tempat di Kabupaten Bangka dengan fungsi menjaga kualitas lada serta mempermudah petani lada dalam merendam lada tersebut.
Menurut dia, fungsinya untuk mengantisipasi timbulnya isu yang tidak mengenakkan terkait pengolahan lada yang terjadi di masyarakat.
"Jadi kalau?selama ini pengolahan lada itu di tempat-tempat yang kurang bagus tetapi sekarang kita siapkan bak perendamannya," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya edukasi kepada masyarakat dan petani terkait dengan khawatiran mereka terhadap penyakit kuning pada lada semua itu bisa teratasi dengan sekolah lapangan pengendalian hama terpadu yang saat ini sudah dilaksanakan di beberapa daerah.
Sekolah lapangan pengendalian hama terpadu ini dilaksanakan selama tiga bulan bagi satu kelompok tani.
Ia menambahkan pihaknya juga menyiapkan pupuk organik hayati yang akan dikembangkan melalui pembangunan instalasi pembuatan pupuk organik hayati di tujuh desa di Kabupateb Bangka yang bersumber anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk empat desa, dana hibah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebanyak dua desa dan dari anggaran dana desa untuk satu desa.
"Empat desa dari anggaran pendapatan dan belanja daerah yakni Desa Kimak, Kemuja, Merawang dan Lubuk Kelik sedangkan dana anggaran desa yakni Desa Penyamun sementara untuk dana hibah kepada Desa Air Ruai dan Riding Panjang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Program pendukung revitalisasi tersebut diantaranya bak perendaman, sekolah lapangan pengendalian hama terpadu dan penyediaan pupul organik hayati," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan saat ini sudah ada delapan titik bak perendaman lada yang tersebar di beberapa tempat di Kabupaten Bangka dengan fungsi menjaga kualitas lada serta mempermudah petani lada dalam merendam lada tersebut.
Menurut dia, fungsinya untuk mengantisipasi timbulnya isu yang tidak mengenakkan terkait pengolahan lada yang terjadi di masyarakat.
"Jadi kalau?selama ini pengolahan lada itu di tempat-tempat yang kurang bagus tetapi sekarang kita siapkan bak perendamannya," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya edukasi kepada masyarakat dan petani terkait dengan khawatiran mereka terhadap penyakit kuning pada lada semua itu bisa teratasi dengan sekolah lapangan pengendalian hama terpadu yang saat ini sudah dilaksanakan di beberapa daerah.
Sekolah lapangan pengendalian hama terpadu ini dilaksanakan selama tiga bulan bagi satu kelompok tani.
Ia menambahkan pihaknya juga menyiapkan pupuk organik hayati yang akan dikembangkan melalui pembangunan instalasi pembuatan pupuk organik hayati di tujuh desa di Kabupateb Bangka yang bersumber anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk empat desa, dana hibah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebanyak dua desa dan dari anggaran dana desa untuk satu desa.
"Empat desa dari anggaran pendapatan dan belanja daerah yakni Desa Kimak, Kemuja, Merawang dan Lubuk Kelik sedangkan dana anggaran desa yakni Desa Penyamun sementara untuk dana hibah kepada Desa Air Ruai dan Riding Panjang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018