Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjamin stok gula pasir mencukupi dan harga stabil, meski permintaan masyarakat meningkat menjelang Idul Fitri 1439 Hijriyah.

"Saat ini stok gula pasir di gudang distributor mencapai 929 ton atau hingga tiga bulan kedepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Lebaran," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Tanaim di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan stok gula pasir sebanyak 929 ton tersebut tersebar di sembilan gudang distributor di Pulau Bangka dan Belitung dengan rincian gudang Bulog 400 ton, PT Sumber Alam Lestari 172 ton, PT Gloubus Belitung 55 ton, PT Bina Purnama Bersama 135 ton.

Stok gula pasir di gudang UD Mawar 62 ton, Akon 40 ton, CV Menara 65 ton, sementara stok gula pasir di gudang PR PPI dan BTK Belitung mengalami kekosongan.

"Stok cukup, jadi tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga gula pasir yang akan memberatkan ekonomi masyarakat menyambut Lebaran," ujarnya.

Tanaim mengatakan stok gula pasir yang berlimpah ini berdampak langsung terhadap harga yang masih bertahan stabil. Harga gula pasir kemasan masih bertahan normal Rp15.000 dan gula pasir kiloan Rp12.000 per kilogram.

"Saat ini permintaan sembako khususnya gula pasir masih normal dan diperkirakan meningkat sepekan menjelang Lebaran," katanya.

Menurut dia selama bulan Ramadhan tahun ini permintaan gula pasir menurun dibandingkan tahun sebelumnya, karena daya beli masyarakat berkurang akibat rendahnya harga hasil perkebunan dan tambang timah.

"Kami berharap pelaku usaha untuk terus menambah pasokan dan tidak menaikkan harga tinggi, guna meningkatkan daya beli masyarakat selama dan sesudah puasa Ramadhan," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018