Jakarta (Antaranews Babel) - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tidak meyakini radikalisme telah masuk ke kampus-kampus negeri maupun swasta di Indonesia, sehingga diduga ada upaya infiltrasi pihak-pihak luar kampus untuk merusak iklim akademik.

"Saya yakin kampus tidak seperti itu, apalagi kampus memiliki pengamanan yang cukup baik namun kita harus tetap waspada," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia meyakini kampus-kampus di Indonesia sudah modern dan para mahasiswanya cerdas sehingga tidak mungkin terpengaruh paham radikal apalagi sampai membuat bom.

Fadli menduga ada orang dari luar kampus yang memanfaatkan kampus untuk mencari tempat yang tidak disangka menjadi lokasi penyimpanan bom.

"Mudah-mudahan ini hanya satu gejala yang terjadi di suatu tempat, bukan fenomena. Apalagi diberitakan ada di beberapa kampus, saya sangat yakin tidak ada hal tersebut," ujarnya.

Dia juga mengkritik aparat Kepolisian masuk wilayah kampus terutama menggunakan senjata sehingga semaksimal mungkin harus dihindari upaya memasuki kampus dengan membawa senjata.

Menurut dia kalau itu dilakukan maka akan merugikan dunia akademik dan pemerintah karena pesan yang mulai beredar adalah paham radikal sudah masuk sampai tingkat kampus.

"Saya sangat yakin masyarakat Indonesia cinta damai dan toleran sehingga saya tidak percaya kalau masyarakat kita punya bakat menjadi teroris kecuali dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan apapun," katanya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri menyita empat bom siap pakai dalam penggeledahan di gelanggang mahasiswa Universitas Riau di Jalan HR Soebrantas di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/6).

Densus menangkap tiga terduga teroris yang merupakan alumni Universitas Riau, ketiganya berinisial J alumnus 2005, D alumnus 2002 dan K alumnus 2004.

Kapolda Riau Irjen Pol Nandang mengatakan para pelaku mengaku bom tersebut rencananya akan diledakan di kantor DPRD Riau dan DPR RI. Namun belum diketahui kapan bom tersebut akan diledakan karena pihak Kepolisian masih mendalami motif para pelaku.

Dalam penggeledahan tersebut, selain 4 buah bom rakitan, polisi juga menyita 8 bungkus serbuk berbagai jenis yang mudah terbakar, 2 busur panah beserta 8 anak panah serta 1 senapan angin.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018