Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT PLN Wilayah Bangka Belitung menyiagakan 487 petugas untuk menghadapi dan mengamankan pasokan listrik menjelang Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Seluruh petugas tersebut terdiri atas tim layanan teknik hingga operator PLTD dan PLTU yang ada di Babel," kata Deputi Manajer Humas dan Hukum PLN Wilayah Bangka Belitung, Agus Yuswanta di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, khusus untuk petugas layanan teknik, PLN menyiapkan sebanyak 23 ribu material YANTEK untuk mendukung berbagai jenis kendala teknis di lapangan.
"Saat ini rata-rata permintaan energi listrik di Pulau Bangka sebesar 139,5 MW dengan suplai 172,5 MW. Sedangkan permintaan di pulau Belitung tercatat sebesar 42,2 MW dengan suplai 73,1 MW," ujarnya.
Untuk beban puncak diprediksi cenderung turun pada lebaran hari pertama dan hari kedua hingga menjadi 116 MW ? 111 MW di Pulau Bangka dan 34 MW ? 35 MW di Pulau Belitung.
"Hal ini dikarenakan banyak kantor dan industri yang tidak beroperasi. Namun begitu, pemakaian listrik pada pelanggan rumah tangga diprediksi justru akan meningkat karena pada hari tersebut banyak aktivitas yang dilakukan di dalam rumah," katanya.
Dari sisi pembangkitan, PLN telah menyiapkan cadangan batu bara yang cukup untuk kebutuhan selama rata-rata 24 hari dan bahan bakar minyak (BBM) rata-rata cukup untuk 21 hari.
Selain itu, menjelang lebaran PLN tidak akan melakukan pemeliharaan rutin jaringan yang memerlukan penghentian sementara aliran listrik sejak H-15 hingga H+15. Dimana jika terjadi padam, maka dipastikan hal tersebut karena adanya gangguan.
"Untuk itu, dalam rangka mempercepat pemulihan apabila terjadi gangguan aliran listrik, PLN sudah menyiapkan SOP pemulihan jaringan dan ?posko siaga lebaran yang tersebar sebanyak 18 regu di pulau Bangka dan 15 regu di pulau Belitung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Seluruh petugas tersebut terdiri atas tim layanan teknik hingga operator PLTD dan PLTU yang ada di Babel," kata Deputi Manajer Humas dan Hukum PLN Wilayah Bangka Belitung, Agus Yuswanta di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, khusus untuk petugas layanan teknik, PLN menyiapkan sebanyak 23 ribu material YANTEK untuk mendukung berbagai jenis kendala teknis di lapangan.
"Saat ini rata-rata permintaan energi listrik di Pulau Bangka sebesar 139,5 MW dengan suplai 172,5 MW. Sedangkan permintaan di pulau Belitung tercatat sebesar 42,2 MW dengan suplai 73,1 MW," ujarnya.
Untuk beban puncak diprediksi cenderung turun pada lebaran hari pertama dan hari kedua hingga menjadi 116 MW ? 111 MW di Pulau Bangka dan 34 MW ? 35 MW di Pulau Belitung.
"Hal ini dikarenakan banyak kantor dan industri yang tidak beroperasi. Namun begitu, pemakaian listrik pada pelanggan rumah tangga diprediksi justru akan meningkat karena pada hari tersebut banyak aktivitas yang dilakukan di dalam rumah," katanya.
Dari sisi pembangkitan, PLN telah menyiapkan cadangan batu bara yang cukup untuk kebutuhan selama rata-rata 24 hari dan bahan bakar minyak (BBM) rata-rata cukup untuk 21 hari.
Selain itu, menjelang lebaran PLN tidak akan melakukan pemeliharaan rutin jaringan yang memerlukan penghentian sementara aliran listrik sejak H-15 hingga H+15. Dimana jika terjadi padam, maka dipastikan hal tersebut karena adanya gangguan.
"Untuk itu, dalam rangka mempercepat pemulihan apabila terjadi gangguan aliran listrik, PLN sudah menyiapkan SOP pemulihan jaringan dan ?posko siaga lebaran yang tersebar sebanyak 18 regu di pulau Bangka dan 15 regu di pulau Belitung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018