Jakarta (Antaranews Babel) - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mencatat kontingen Korea Utara meminta penambahan jumlah ofisial dalam kontingen mereka yang akan menempati wisma atlet Asian Games.
"Jumlah ofisial mereka melebihi kuota yang telah kami tetapkan. Kami tentu berharap jumlah ofisial sesuai kuota. Mereka harus kontribusi pembayaran jika melebihi kuota," kata Ketua INASGOC, Erick Thohir, saat menghadiri silaturahmi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Jakarta, Kamis.
Thohir mengatakan kuota ofisial sebanyak 30 persen dalam setiap kontingen peserta Asian Games ke-18. "Korea Utara lebih hampir 40 orang," ujarnya.
INASGOC sesuai aturan Dewan Olimpiade Asia (OCA) menetapkan biaya penggunaan wisma atlet sebesar Rp50 dolar AS untuk satu orang ofisial kontingen.
"Jika kami tidak dapat menerima mereka di wisma atlet, mereka harus tinggal di hotel karena kami harus mengikuti aturan kuota 30 persen untuk setiap kontingen," kata dia yang juga menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia itu.
INASGOC akan mulai menghitung jumlah kuota masing-masing kontingen peserta Asian Games setelah batas akhir pendaftaran peserta pada 30 Juni.
Selain jumlah ofisial, INASGOC mengaku belum menerima permintaan lain dari kontingen Korea Utara, termasuk rencana defile bersama kontingen Korea Selatan dalam pembukaan Asian Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada 18 Agustus.
Sebelumnya, Indonesia memastikan kuota atlet dan ofisial peserta Asian Games dari 45 negara Asia akan tetap sebanyak 15.000 orang setiap kontingen menyusul efisiensi anggaran penyelenggaraan.
"Kami bersama Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan berkomunikasi dengan komite-komite olimpiade dari para peserta Asian Games untuk menurunkan jumlah atlet mereka yaitu sekitar 30 persen," kata dia.
Ia mengatakan, sejumlah kontingen peserta telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam 40 cabang olahraga yang digelar dalam Asian Games ke-18.
"Peserta yang ikut luar biasa dan cukup mengagetkan seperti cabang panahan yang akan diikuti 41 negara dari asumsi awal 28 negara peserta," ujarnya.
Selain cabang panahan, INASGOC juga menerima pendaftaran cabang sepak bola dari 32 negara yang merupakan jumlah pendaftaran terbanyak sepanjang sejarah Asian Games.
"Peserta sepak bola jumlahnya menyamai Piala Dunia. Tentu hal itu perlu antisipasi dengan panitia dari cabang olahraga terkait," kata Thohir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Jumlah ofisial mereka melebihi kuota yang telah kami tetapkan. Kami tentu berharap jumlah ofisial sesuai kuota. Mereka harus kontribusi pembayaran jika melebihi kuota," kata Ketua INASGOC, Erick Thohir, saat menghadiri silaturahmi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Jakarta, Kamis.
Thohir mengatakan kuota ofisial sebanyak 30 persen dalam setiap kontingen peserta Asian Games ke-18. "Korea Utara lebih hampir 40 orang," ujarnya.
INASGOC sesuai aturan Dewan Olimpiade Asia (OCA) menetapkan biaya penggunaan wisma atlet sebesar Rp50 dolar AS untuk satu orang ofisial kontingen.
"Jika kami tidak dapat menerima mereka di wisma atlet, mereka harus tinggal di hotel karena kami harus mengikuti aturan kuota 30 persen untuk setiap kontingen," kata dia yang juga menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia itu.
INASGOC akan mulai menghitung jumlah kuota masing-masing kontingen peserta Asian Games setelah batas akhir pendaftaran peserta pada 30 Juni.
Selain jumlah ofisial, INASGOC mengaku belum menerima permintaan lain dari kontingen Korea Utara, termasuk rencana defile bersama kontingen Korea Selatan dalam pembukaan Asian Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada 18 Agustus.
Sebelumnya, Indonesia memastikan kuota atlet dan ofisial peserta Asian Games dari 45 negara Asia akan tetap sebanyak 15.000 orang setiap kontingen menyusul efisiensi anggaran penyelenggaraan.
"Kami bersama Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan berkomunikasi dengan komite-komite olimpiade dari para peserta Asian Games untuk menurunkan jumlah atlet mereka yaitu sekitar 30 persen," kata dia.
Ia mengatakan, sejumlah kontingen peserta telah mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam 40 cabang olahraga yang digelar dalam Asian Games ke-18.
"Peserta yang ikut luar biasa dan cukup mengagetkan seperti cabang panahan yang akan diikuti 41 negara dari asumsi awal 28 negara peserta," ujarnya.
Selain cabang panahan, INASGOC juga menerima pendaftaran cabang sepak bola dari 32 negara yang merupakan jumlah pendaftaran terbanyak sepanjang sejarah Asian Games.
"Peserta sepak bola jumlahnya menyamai Piala Dunia. Tentu hal itu perlu antisipasi dengan panitia dari cabang olahraga terkait," kata Thohir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018