Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Petani Kabupaten Bangka Selatan memasarkan beras hasil panennya di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena dinilai lebih menguntungkan dibandingkan di daerah asal komoditas itu.

"Penjualan beras di Pangkalpinang lebih mudah dan peminatnya juga banyak," kata salah seorang petani padi Bangka Selatan, Karim, di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan saat ini persediaan beras putih mencapai 15 ton dan beras merah 10 ton, sehingga petani harus mencari pangsa pasar untuk memasarkan hasil panen tahun ini.

"Kalau di Bangka Selatan peminat beras lokal kurang karena rata-rata petani menanam padi," ujarnya.

Menurut dia, harga beras yang ditawarkan cukup terjangkau yaitu beras putih hanya Rp11.000 per kilogram dan beras merah Rp14.000 per kilogram.

"Alhamdulillah peminat beras lokal di Pangkalpinang cukup banyak, karena berkualitas dan tanpa bahan pengawet pemutih yang akan merugikan konsumen," katanya.

Sementara itu, Ratih salah seorang pembeli tertarik membeli beras putih dan merah lokal karena rasanya lebih enak dibandingkan beras kemasan yang didatangkan dari Pulau Jawa dan Sumatera.

"Saya sudah beberapa kali membeli beras dari Bangka Selatan dan rasanya lebih enak dan pulen dibandingkan beras dari luar daerah," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018