Pangkalpinang, 26/6 (Antara) - Stok gula pasir di gudang distributor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 735 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu hingga tujuh bulan ke depan.

"Kami pastikan persediaan cukup dan harga bertahan stabil karena pasokan dari luar daerah lancar," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kepulauan Babel Mashun di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan 735 ton gula pasir tersebar di gudang distributor PT Sumber Alam Lestari 75 ton, PT Globus Internus Belitung 160 ton, Bulog 400 ton.

Stok gula pasir di UD Mawar Belitung 20 ton, PT Bina Purnama Bersama 25 ton, Akon 25 ton dan stok gula pasir di gudang CV menara 30 ton.

"Diperkirakan stok gula pasir ini akan terus bertambah, karena pasokan dilakukan secara kontinue sebagai upaya menekan kenaikan harga komoditas itu," ujarnya.

Ia mengatakan harga gula pasir premium masih bertahan normal Rp15.000 per kilogram dan gula pasir kiloan atau medium bertahan Rp11.000 per kilogram.

"Alhamdulillah stok gula pasir menjelang dan setelah puasa mencukupi, sehingga tidak menimbulkan kenaikan harga yang akan memberatkan ekonomi masyarakat menyambut Lebaran Idul Fitri," katanya.

Menurut dia ketersediaan dan stabilnya harga gula pasir ini tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat menyambut hari besar agama.

"Kami bersama Satgas Pangan terus melakukan pemantauan dan pengawasan untuk mengantisipasi penimbunan dan praktik curang yang dilakukan pelaku usaha untuk mencari keuntungan besar yang merugikan masyarakat," katanya.

Selain itu, menggencarkan kegiatan operasi pasar agar masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Kami berharap distributor terus menambah pasokan gula pasir, sehingga tidak ada lagi alasan bagi pedagang eceran untuk menaikkan harga kebutuhan pokok tersebut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018