Pangkalpinang  (Antaranews Babel ) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menerapkan pasar modal berbasis syariah, sebagai upaya mencegah investasi fiktif yang akan merugikan daerah itu.

"Untuk tahap awal, kita akan menerapkan pasar modal syariah kepada aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi," kata Wakil Gubenur Kepulauan Babel Abdul Fatah usai sosialisasi pasar modal syariah di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan dalam penerapan pasar modal syariah ini, pemprov bekerja sama dengan Gallery Investasi Bursa Efek Indonesia STIE IBEK Pangkalpinang, sebagai upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan perekonomian masyarakat.

"Dengan adanya edukasi pasar modal berbasis syariah, nantinya akan menambah pengetahuan aparatur pemerintah tentang bursa efek Indonesia, serta pasar modal berbasis syariah di daerah ini," katanya.

Kepala Unit Penjaminan Mutu Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia STIE IBEK Pangkalpinang, Mimpin Sitepu, mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan koordinasi dalam melakukan sosialisasi Pasar Modal Syariah di lingkup Pemprov Babel.

"Ini merupakan keinginan Gubernur Kepulauan Babel sendiri dalam meningkatkan Pasar Modal berbasis Syariah di daerah ini," katanya.

Ia mengatakan STIE IBEK merupakan salah satu peserta pasar modal di daerah ini dan satu-satunya Pasar Modal berbasis Syariah.

"Kami berharap dengan adanya edukasi pasar modal berbasis syariah kepada ASN dan masyarakat dapat mencegah masuknya investasi bodong ataupun fiktif di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018