St Petersburg (Antaranews Babel)  - Pelatih Prancis, Didier Deschamps, mengaku lega setelah timnya menang 2-0 atas Uruguay dan melaju ke babak semifinal Piala Dunia tanpa kehilangan satu pun pemain karena skorsing yang tidak perlu, ucapnya setelah pertandingan di Nizhny Novgorod, Jumat (6/7)

Setelah gol kedua Prancis yang dibukukan Antoine Griezmann, Kylian Mbappe terlibat insiden dengan pemain Uruguay Christian Rodriguez yang berakhir saat penyerang Prancis itu tersungkur di lapangan dan para pemain dari kedua tim terlibat cekcok.

Situasi berpeluang bertambah panas, dan Deschamps meminta gelandang Paul Pogba menepi untuk ditenangkan, ketika Mbappe dan Rodriguez mendapatkan kartu kuning.

"Terkait Paul, situasi memanas, dan di dalam benak terngiang bahwa ia telah memiliki kartu kuning, saya tidak ingin ia kehilangan kesabarannya dan mendapatkan kartu kuning untuk sesuatu yang tidak perlu," kata Deschamps kepada para pewarta setelah pertandingan.

"Itulah yang saya katakan kepada semua pemain. Jika kami lolos dan mereka mendapatkan kartu kuning... Bahkan bukan karena pelanggaran namun karena bahasa tubuh, karena sikap mereka, karena kata-kata tertentu yang dikatakan, itu benar-benar tidak dapat diterima."

"Anda dapat berbicara kepada wasit namun Anda tidak menjadi provokatif dan Anda tidak dapat jatuh kepada provokasi dari rival Anda. Saya tentu saja tidak mau ia mendapatkan kartu kuning lainnya."

Berkembang

Pogba merupakan satu dari beberapa pemain Prancis yang telah mendapatkan kartu kuning dan sebab itu berisiko diskors untuk satu pertandingan jika ia mendapat kartu kuning kembali, dan Deschamps memuji perangai para anggota timnya yang mayoritas berusia muda.

"Kami memiliki ruang untuk perkembangan," tambahnya. "Namun kemudaan bukan hanya titik lemah. Anda melihatnya di babak kedua. Terdapat percik-percik tertentu yang dapat kami kendalikan."

"Saya memiliki enam pemain yang telah mendapat kartu kuning, dan sekarang saya memiliki semua pemain dapat dimainkan untuk pertandingan berikutnya, dan itu hal yang bagus."

Gol pertama Prancis tercipta dari bola mati, di mana Raphael Varane menanduk bola tendangan bebas Griezmann, dan Deschamps mengatakan timnya telah berlatih berbagai cara untuk membongkar pertahanan Uruguay, yang sampai poin itu hanya kemasukan satu gol di Piala Dunia.

"Griezmann sangat bagus pada bola mati itu, dan Raphael bereaksi dengan sangat baik," kata sang pelatih. "Itu adalah hal-hal yang kami latih."

"Pekan ini saya sedikit lebih fokus pada pertahanan mereka dengan menghormati posisi permainan Uruguay, karena mereka sangat bagus perihal bermain di bagian tengah lapangan dengan tiga pemain terbaik mereka di udara."

"Penting untuk mendapatkan posisi yang bagus dengan menghormati para pemain ini. Kami bekerja keras pada bola-bola mati kami, dan kami tidak mencetak gol seperti itu sebelumnya, bahkan meski kami memiliki beberapa spesialis."

Deschamps mengatakan timnya mengendalikan permainan dengan lebih baik dan layak menang atas lawan yang berat.

"Kami bermain melawan tim Uruguay yang indah, namun kami lebih baik dibanding mereka pada hari ini. Kami jauh lebih menguasai (permainan) dibanding mereka, khususnya pada babak kedua," tambahnya.

Pewarta: Adhitya SM

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018