Moskow (Antaranews Babel) - Mario Mandzukic mencetak gol pada menit ke-109 yang memberikan kemenangan 2-1 Kroasia di babak semifinal, Kamis dini hari WIB, sekaligus mengubur mimpi besar Inggris untuk tampil di final Piala Dunia 2018.

Mandzukic mengantar Kroasia mencetak sejarah untuk mencapai final Piala Dunia pertama kalinya untuk menghadapi Prancis pada Minggu (15/7), sekaligus mengirimkan kegembiraan yang luar biasa bagi negara Balkan itu.

Inggris, yang tampil di semifinal untuk pertama kalinya sejak 1990, awalnya terlihat bisa sampai ke final pertamanya sejak 1966 saat membuka keunggulan melalui tendangan bebas Kieran Trippier pada menit kelima. Inggris benar-benar mendominasi permainan pada babak pertama.

Kroasia, yang berada di semifinal untuk pertama kalinya sejak 1998, menyamakan kedudukan melalui Ivan Perisic pada menit ke-68 dan kemudian terlihat sebagai tim yang lebih berbahaya di babak kedua.

Kedudukan tetap imbang setelah 90 menit, memaksa Kroasia menghadapi perpanjangan waktu untuk ketiga kalinya secara beruntun, di mana mereka menyingkirkan Denmark dan Rusia melalui adu penalti.

Namun ketika mereka terlihat akan menjadi tim pertama yang memainkan tiga adu penalti pada satu ajang Piala Dunia, Mandzukic mengemas gol melalui tembakan mendatar.

Peluang sia-sia

Inggris mengawali pertandingan dengan bagus ketika Trippier melepaskan tendangan bebas melengkung yang masuk ke sudut atas gawang.

Itu merupakan gol pertamanya untuk Inggris, gol ke-12 Three Lions di turnamen ini, dan gol kesembilan dari bola mati. Inggris semestinya dapat menambahi gol dari permainan terbuka ketika mereka menguasai ruang-ruang yang ada pada babak pertama.

Tembakan lemah Harry Kane tertuju kepada Danijel Subasic dan kemudian melaju, membentur tiang gawang, dan Raheem Sterling menyiksa pertahanan Kroasia, namun lagi-lagi bola terakhirnya terlalu sering tidak menghasilkan apa-apa.

Peluang terbaik mengemas gol kedua justru disia-siakan Jesse Lingard yang tidak terkawal saat melepaskan sepakan melebar.

Kroasia kesulitan mengatasi gempuran Inggris, namun menggenggam pertandingan saat laga saat melewati menit ke-60 dan pengaruh Luka Modric makin membesar.

Inggris harus membayar mahal atas kegagalannya memanfaatkan sejumlah peluang. Perisic pun memperlihatkan determinasi untuk dapat berada di depan Kyle Walker dan menyambar umpan silang Sime Vrsaljko, dan meski ia terlihat mengangkat kaki terlalu tinggi, Walker tetap berusaha menyundulnya, dan terdapat beberapa protes.

Perisic semestinya dapat menambahi gol lainnya tiga menit kemudian ketika pertahanan yang rapuh membuat ia mendapat peluang menembakkan bola, namun sepakannya membentur tiang gawang.

Krosia bangkit

Jalannya pertandingan pun berubah. Kroasia tiba-tiba bermain dengan akurat dan jitu ketika Inggris kehilangan bentuk dan ketenangan mereka, di mana Kane membuang peluang untuk memenanginya pada fase akhir waktu normal ketika ia menanduk bola melebar dari tendangan bebas.

Vrsaljko menyapu bola sundulan John Stones sebelum melewati garis gawang pada pertengahan perpanjangan waktu pertama.

Namun justru Kroasia yang mengemas gol pada menit ke-109, ketika Perisic menyundul bola di tepi kotak penalti dan bola jatuh kepada Mandzukic, yang sepakan mendatarnya tidak dapat diantisipasi Pickford.
 

Pewarta: -

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018