Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencanangkan Kampung Keluarga Berencana (KB) guna mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas di daerah itu.
"Kita mengajak seluruh masyarakatdusun Tanjung Ratu untuk menyukseskan Program Pencanangan Kampung Keluarga Berencana Cukup Punya 2 Anak Saja, sehingga mudah untuk mendidiknya," kata Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah, di dusun Tanjung Ratu di Sungailiat, Kamis.
Dikatakannya, memang zaman dulu pepatah mengatakan banyak anak banyak rezeki, tetapi zaman sekarang hal itu tidak mungkin sebab akan menyulitkan orang tua memenuhi kebutuhan anak.
Menurutnya, masyarakat harus menyukseskan Kampung Keluarga Berencana serta memperhatikan kualitas hidup keluarga diantaranya tidak ada pernikahan dini serta kekerasan dalam rumah tangga.
"Meningkatkan pendidikan anak, tidak ada tindakan kriminal, tidak ada anak kita yang terlibat narkoba dan memiliki dokumen kependudukan," katanya.
Sedangkan, Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti mengatakan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dan kerja sama agar dusun Tanjung Ratu benar-benar bisa mencapai apa yang sudah dicanangkan Pemkab Bangka.
"Kita akan berkoordinasi Pemkab Banga agar anak tidak menikah muda dan tidak mempunyai banyak anak serta menghindari narkoba," katanya.
Dia mengharapkan, masyarakat dapat melindungi hak anak, salah satunya hak hidup bersama-sama. Anak sebelum berusia 18 tahun agar didata dan dibuat kan akte kelahiran.
Setiap kelompok Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional harus ada usaha rumahan yang nantinya akan dididik dan diberikan modal.
"Pesan dari Gubernur agar kita menyukseskan Program Kampung Keluarga Berencana. Para kepala desa agar di desa ada perubahan dan jangan hanya program saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita mengajak seluruh masyarakatdusun Tanjung Ratu untuk menyukseskan Program Pencanangan Kampung Keluarga Berencana Cukup Punya 2 Anak Saja, sehingga mudah untuk mendidiknya," kata Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah, di dusun Tanjung Ratu di Sungailiat, Kamis.
Dikatakannya, memang zaman dulu pepatah mengatakan banyak anak banyak rezeki, tetapi zaman sekarang hal itu tidak mungkin sebab akan menyulitkan orang tua memenuhi kebutuhan anak.
Menurutnya, masyarakat harus menyukseskan Kampung Keluarga Berencana serta memperhatikan kualitas hidup keluarga diantaranya tidak ada pernikahan dini serta kekerasan dalam rumah tangga.
"Meningkatkan pendidikan anak, tidak ada tindakan kriminal, tidak ada anak kita yang terlibat narkoba dan memiliki dokumen kependudukan," katanya.
Sedangkan, Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti mengatakan, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dan kerja sama agar dusun Tanjung Ratu benar-benar bisa mencapai apa yang sudah dicanangkan Pemkab Bangka.
"Kita akan berkoordinasi Pemkab Banga agar anak tidak menikah muda dan tidak mempunyai banyak anak serta menghindari narkoba," katanya.
Dia mengharapkan, masyarakat dapat melindungi hak anak, salah satunya hak hidup bersama-sama. Anak sebelum berusia 18 tahun agar didata dan dibuat kan akte kelahiran.
Setiap kelompok Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional harus ada usaha rumahan yang nantinya akan dididik dan diberikan modal.
"Pesan dari Gubernur agar kita menyukseskan Program Kampung Keluarga Berencana. Para kepala desa agar di desa ada perubahan dan jangan hanya program saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018