Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Sebanyak 25 peserta Lemhannas mengikuti studi strategis dalam negeri (SSDN) guna mempelajari, memahami dan mengkaji potensi dan permasalahan terkait aspek kesejahteraan dan keamanan di daerah termasuk di Bangka Belitung.

"Melalui program SSDN ini kita dapat memperoleh gambaran kondisi wilayah yang berkaitan dengan aspek ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, hankam dalam perspektif ketahanan nasional," kata Gubernur Lemhannas Letjen (Purn) Agus Wijoyo saat membuka kegiatan ramah tamah dan studi strategis dalam negeri di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, Lemhannas RI memilih Babel dalam kegiatan SSDN 2018 agar dapat mengetahui pembangunan dan ketahanan nasional serta permasalahan di Babel yang difokuskan pada aspek dinamika politik sebagai tantangan ketahanan nasional.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari 16-19 Juli 2018. Para peserta akan turun lapangan ke beberapa instansi dan tempat yang menjadi objek strategis daerah, yang merupakan potensi dan aset nasional bagi proses pembangunan daerah.

"Para peserta akan turun lapangan, dan di sini kita minta dukungan aparat pemerintah maupun daerah agar hasil dari SSDN nanti dapat aegera dikanji dan ditindaklanjuti," ujarnya.

Wakil Gubernur Babel Abdul Fattah mengatakan, kunjungan peserta SSDN Lemhannas ini memberi kemudahan bagi Babel memecahkan semua permasalahan yang berkaitan di sektor politik maupun ketahanan.

"Isu yang sekarang sedang kita hadapi yakni harga komoditas yang turun, didominasi lada dan karet. Selain itu sawah, sapi juga menjadi program prioritas yang semua permasalahannya akan dibantu oleh Lemhannas," ujarnya.
 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018