Sungailiat (Antaranews Babel) - Partai Hati Nurani Rakyat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan perolehan lima kursi DPRD setempat pada Pemilu 2019.
Target itu dicanangkan setelah adanya penyelesaian knflik yang memicu dualisme kepengurusan. Setelah konflik berakhirnya di Pengadilan Tata Usaha Negara, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pun mendaftar bakal caleg ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka.
"Awalnya memang dualisme di bawah pimpinan saya dan Ketua DPC yang lama Herman CH, tapi berdasarkan hasil putusan PTUN, DPC Hanura Bangka di bawah pimpinan saya," kata Ketua Partai Hanura Kabupaten Bangka, Magrizan di Sungailiat, Selasa.
Partai Hanura telah mendaftarkan bakal calon legislatif untuk Pemilu 2019 dengan berkas yang sudah dilengkapi oleh para bakal calon ke KPU Bangka.
Pencalegkan Partai Hanura Kabupaten Bangka berjalan lancar walaupun terdapat sedikit gangguan karena adanya kebingungan dari para calon untuk mendaftar.
"Jadi sampai kemarin masih ada isu tersebut, tapi alhamdulillah kita bisa selesaikan dengan baik," katanya.
Diharapkannya, kualitas bacaleg yang mendaftar ke Partai Hanura Kabupaten Bangka memungkinkan meraih?sekitar lima kursi. Lima kursi itu ditargetkan satu kursi dari daerah pemilihan Sungailiat,?satu kursi dari Merawang-Mendobarat, satu kursi dari Dapil Belinyu-Riau Silip dan dua kursi dari Dapil Pemali-Bakam-Puding Besar.
Ditambahkannya, Herman CH pernah mendaftarkan diri sebagai bacaleg dengan mengambil formulir ke Kantor DPC Hanura Kabupaten Bangka. Namun beberapa hari setelah hasil PTUN tentang Hanura di pusat keluar Herman CH menarik kembali berkasnya.
"Saya tidak tahu alasannya dan berkasnya ditarik atas keinginan sendiri. Saat kami menyerahkan ini nama beliau tidak masuk. Kami tidak tahu langkah politik beliau kedepan melalui partai yang lain atau tidak," katanya.
Status keanggotaan Herman CH sampai kini masih memiliki Kartu Tanda Anggota Hanura dan masalah tersebut sudah mendapat perhatian khusus dari DPP Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Target itu dicanangkan setelah adanya penyelesaian knflik yang memicu dualisme kepengurusan. Setelah konflik berakhirnya di Pengadilan Tata Usaha Negara, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pun mendaftar bakal caleg ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka.
"Awalnya memang dualisme di bawah pimpinan saya dan Ketua DPC yang lama Herman CH, tapi berdasarkan hasil putusan PTUN, DPC Hanura Bangka di bawah pimpinan saya," kata Ketua Partai Hanura Kabupaten Bangka, Magrizan di Sungailiat, Selasa.
Partai Hanura telah mendaftarkan bakal calon legislatif untuk Pemilu 2019 dengan berkas yang sudah dilengkapi oleh para bakal calon ke KPU Bangka.
Pencalegkan Partai Hanura Kabupaten Bangka berjalan lancar walaupun terdapat sedikit gangguan karena adanya kebingungan dari para calon untuk mendaftar.
"Jadi sampai kemarin masih ada isu tersebut, tapi alhamdulillah kita bisa selesaikan dengan baik," katanya.
Diharapkannya, kualitas bacaleg yang mendaftar ke Partai Hanura Kabupaten Bangka memungkinkan meraih?sekitar lima kursi. Lima kursi itu ditargetkan satu kursi dari daerah pemilihan Sungailiat,?satu kursi dari Merawang-Mendobarat, satu kursi dari Dapil Belinyu-Riau Silip dan dua kursi dari Dapil Pemali-Bakam-Puding Besar.
Ditambahkannya, Herman CH pernah mendaftarkan diri sebagai bacaleg dengan mengambil formulir ke Kantor DPC Hanura Kabupaten Bangka. Namun beberapa hari setelah hasil PTUN tentang Hanura di pusat keluar Herman CH menarik kembali berkasnya.
"Saya tidak tahu alasannya dan berkasnya ditarik atas keinginan sendiri. Saat kami menyerahkan ini nama beliau tidak masuk. Kami tidak tahu langkah politik beliau kedepan melalui partai yang lain atau tidak," katanya.
Status keanggotaan Herman CH sampai kini masih memiliki Kartu Tanda Anggota Hanura dan masalah tersebut sudah mendapat perhatian khusus dari DPP Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO).
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018