Sungailiat (Antaranews Babel) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan nelayan di daerahnya tetap mewaspadai gelombang pasang di kawasan penangkapan.

"Meskipun ketinggian gelombang di sejumlah tempat relatif aman bagi nelayan, namun harus tetap diwaspadai karena biasanya disertai angin kencang yang datang secara tiba-tiba," kata Ketua HNSI Cabang Kabupaten Bangka, Ridwan, di Sungailiat, Selasa.

Nelayan juga diperingatkan agar melengkapi peralatan pengamanan seperti jaket pelampung, radio komunikasi dan peralatan pendukung keamanan lainnya.

"Nelayan yang melakukan penangkapan saya minta agar tetap menjaga komunikasi antarnelayan untuk memudahkan bantuan jika mengalami kendala di tengah laut," katanya.

Menurut Ridwan, sebagian besar nelayan Sungailiat dan nelayan lainnya di sejumlah tempat melakukan penangkapan ikan di tengah laut dengan waktu perjalanan mencapai lima sampai delapan jam dari pinggir pantai.

"Jarak tempuh yang cukup jauh dengan kapasitas kapal maksimal 10 gross ton tentu harus mengutamakan keselamatan, jangan memaksa melaut kalau kondisi gelombang dan angin kencang yang membahayakan," ujarnya.

Selain saling berkomunikasi antarnelayan di laut, nelayan juga diminta segera memberikan informasi ke pos keamanan baik ke pos Polair, Pos AL maupun pihaknya jika mengalami hambatan di laut.

"Informasi dari nelayan di laut dibutuhan untuk tindakan bantuan secepatnya oleh pihak berwenang," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018