Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak masyarakat setempat untuk terus?mengembangkan wisata budaya sebagai salah satu upaya untuk menarik minat wisatawan berkunjung di daerah itu.
"Kita ini memiliki banyak wisata budaya yang menarik dan itu rutin dilaksanakan setiap tahunnya," kata Bupati Bangk, Tarmizi Saat di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan, wisata budaya yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, seperti atraksi budaya yang dilakukan setiap tahun oleh orang-orang keturunan seperti sembahyang Cengbeng, Pekcun dan Sembayang rebut.
"Ada juga budaya-budaya religius orang melayu seperti memperingati 1 Muharam di Kenanga, Rebo Kasan di Desa Air Anyir dan Perayaan Maulid Nabi di beberapa desa di Kabupaten Bangka," katanya.
Menurut dia, budaya-budaya seperti itu akan terus kita kembangkan dan akan dikemas sedemikian rupa supaya betul-betul menjadi tontonan yang menarik.
"Kita akan mengemas perayaan-perayaan tersebut semenarik mungkin dengan tidak meninggalkan makna religius yang ada didalamnya, sehingga akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan yang mereka tidak bisa dapatkan di daerah lain," katanya.
Ia mengatakan, dengan mengembangkan wisata budaya seperti itu, di samping bisa menarik perhatian dari para wisatawan juga dapat membantu masyarakat untuk melestarikan budaya.
"Kebudayaan yang ada di Kabupaten Bangka ini harus benar-benar kita jaga agar tidak pudar dimakan waktu," katanya.
Ia mengatakan, apabila kunjungan wisatawan meningkat dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Masyarakat setempat juga mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya pengembangan obyek wisata, karena penduduk setempat mau tidak mau terlibat langsung dalam aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan kepariwisataan di daerah tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita ini memiliki banyak wisata budaya yang menarik dan itu rutin dilaksanakan setiap tahunnya," kata Bupati Bangk, Tarmizi Saat di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan, wisata budaya yang bisa menjadi daya tarik wisatawan, seperti atraksi budaya yang dilakukan setiap tahun oleh orang-orang keturunan seperti sembahyang Cengbeng, Pekcun dan Sembayang rebut.
"Ada juga budaya-budaya religius orang melayu seperti memperingati 1 Muharam di Kenanga, Rebo Kasan di Desa Air Anyir dan Perayaan Maulid Nabi di beberapa desa di Kabupaten Bangka," katanya.
Menurut dia, budaya-budaya seperti itu akan terus kita kembangkan dan akan dikemas sedemikian rupa supaya betul-betul menjadi tontonan yang menarik.
"Kita akan mengemas perayaan-perayaan tersebut semenarik mungkin dengan tidak meninggalkan makna religius yang ada didalamnya, sehingga akan menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan yang mereka tidak bisa dapatkan di daerah lain," katanya.
Ia mengatakan, dengan mengembangkan wisata budaya seperti itu, di samping bisa menarik perhatian dari para wisatawan juga dapat membantu masyarakat untuk melestarikan budaya.
"Kebudayaan yang ada di Kabupaten Bangka ini harus benar-benar kita jaga agar tidak pudar dimakan waktu," katanya.
Ia mengatakan, apabila kunjungan wisatawan meningkat dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Masyarakat setempat juga mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya pengembangan obyek wisata, karena penduduk setempat mau tidak mau terlibat langsung dalam aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan kepariwisataan di daerah tersebut," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018