Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan akan menjadikan konservasi hutan mangrove di Pantai Rebo sebagai destinasi ekowisata guna meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir daerah itu.
"Kita akan menjadikan kawasan Pantai Rebo sebagai salah satu destinasi wisata jalur pantai timur," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini luas lahan bekas tambang di kawasan Pantai Rebo, Kabupaten Bangka, yang telah ditanami bakau 30 hektare. Penanaman bakau ini diinisiasi Ikebana dan didukung PT Timah Tbk.
"Saya bersyukur dan mengapresiasi Ikebana dan PT Timah yang telah berupaya menghijaukan kembali kawasan bekas tambang bijih timah ini," katanya.
Menurut dia, pengembangan kawasan konservasi hutan mangrove menjadi destinasi wisata di sepanjang pantai timur merupakan salah satu program pemerintah provinsi dan Kabupaten Bangka dalam menata tata ruang daerah ini.
"Saya berharap penanaman mangrove di kawasan ini lebih dimaksimalkan. Pada tahun ini 30 hektare dan tahun depan bisa menjadi 60 hektare," katanya.
Oleh karena itu, diharapkan PT Timah terus mendukung program penanaman mangrove di Pantai Rebo ini, guna mempercepat pembangunan pariwisata dan perekonomian masyarakat daerah ini.
"Kawasan ini tidak hanya sebagai tujuan wisata wisatawan, tetapi juga wadah pendidikan yang akan berdampak pedapatan keluarga masyarakat pesisir daerah ini," katanya.
Direktur Operasi dan Produksi PT Timah, Alwin Albar mengatakan BUMN itu selalu mendukung program pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan kawasan Pantai Rebo sebagai destinasi wisata baru.
"Kita mengoptimal tempat pembibitan bakau untuk membantu masyarakat mengembangkan kawasan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita akan menjadikan kawasan Pantai Rebo sebagai salah satu destinasi wisata jalur pantai timur," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini luas lahan bekas tambang di kawasan Pantai Rebo, Kabupaten Bangka, yang telah ditanami bakau 30 hektare. Penanaman bakau ini diinisiasi Ikebana dan didukung PT Timah Tbk.
"Saya bersyukur dan mengapresiasi Ikebana dan PT Timah yang telah berupaya menghijaukan kembali kawasan bekas tambang bijih timah ini," katanya.
Menurut dia, pengembangan kawasan konservasi hutan mangrove menjadi destinasi wisata di sepanjang pantai timur merupakan salah satu program pemerintah provinsi dan Kabupaten Bangka dalam menata tata ruang daerah ini.
"Saya berharap penanaman mangrove di kawasan ini lebih dimaksimalkan. Pada tahun ini 30 hektare dan tahun depan bisa menjadi 60 hektare," katanya.
Oleh karena itu, diharapkan PT Timah terus mendukung program penanaman mangrove di Pantai Rebo ini, guna mempercepat pembangunan pariwisata dan perekonomian masyarakat daerah ini.
"Kawasan ini tidak hanya sebagai tujuan wisata wisatawan, tetapi juga wadah pendidikan yang akan berdampak pedapatan keluarga masyarakat pesisir daerah ini," katanya.
Direktur Operasi dan Produksi PT Timah, Alwin Albar mengatakan BUMN itu selalu mendukung program pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan kawasan Pantai Rebo sebagai destinasi wisata baru.
"Kita mengoptimal tempat pembibitan bakau untuk membantu masyarakat mengembangkan kawasan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018