Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunda keberangkatan kapal penumpang dan kargo yang melalui perairan Selatan Pulau Jawa, Bali, Nias, Sibolga, Sumatera Barat, karena gelombang tinggi disertai angin kencang yang membahayakan keselamatan kapal.

"Untuk sementara kapal tujuan Pulau Jawa ditunda hingga kondisi cuaca di perairan tersebut kembali normal," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada Selasa, tinggi gelombang di perairan Laut China Selatan, Selatan Pulau Jawa, Bali, Nias, Sibolga, Sumatera Barat mencapai dua hingga empat meter sehingga membahaya keselamatan pelayaran kapal penumpang, tongkang, kargo dan kapal nelayan.

Sementara itu tinggi gelombang di perairan Kepulauan Riau, Selat Karimata Pulau Bangka mencapai satu hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin yang cukup kencang.

"Kami meminta agen-agen pelayaran untuk berkoordinasi dengan KSOP, agar bisa memantau perairan mana yang berbahaya untuk pelayaran kapal," katanya.

Oleh karena itu, diminta kesadaran dan kerja sama agen pelayaran untuk mencegah kecelakaan kapal selama kondisi cuaca di perairan memburuk.

"Kita tidak mau ada kecelakaan kapal yang menimbulkan korban jiwa, kehilangan harta benda dan lainnya," katanya.

Ia berharap perusahaan pemilik kapal juga tidak memaksakan kehendak untuk berlayar selama peringatan dini cuaca buruk ini.

"Larangan dan menunda keberangkatan kapal ini demi keselamatan penumpang, anak buah kapal dan perusahaan pelayaran tersebut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018