Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai terjadinya gempa di Kabupaten Bangka Barat, karena adanya patahan aktif di perairan daerah itu.

"Kita siaga 24 jam dan mengoptimalkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu waspada bencana gempa," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan terhitung Januari hingga Juli 2018 tercatat sebanyak 16 kali gempa berkekuatan di bawah 3,7 skala richter melanda Kabupaten Bangka Barat dan tidak berpotensi tsunami.

"Ini harus menjadi perhatian bersama, karena potensi terjadinya gempa berkekuatan lebih besar cukup tinggi, karena adanya patahan aktif di perairan tersebut," katanya.

Menurut dia pusat gempa di Bangka Barat sangat berdekatan dengan permukiman warga. Jarak antara permukiman warga dengan pantai sendiri hanya sekitar lima meter saja.

"Kita sudah beberapa kali melakukan sosialisasi dan melatih warga untuk mengantisipasi bencana alam tersebut, agar mereka bisa menyelamatkan diri disaat terjadi gempa tersebut," katanya.

Oleh karena itu, diharapkan pemerintah kabupaten untuk selalu bersiaga mewaspadai gempa ini guna menimalisir korban jiwa akibat bencana tersebut.

"Kita sudah memetakan daerah berpotensi terjadi gempa dan akan mempersiapkan jalur-jalur evakuasi agar masyarakat mudah mencari tempat yang aman untuk berlindung dari bencana tersebut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018