Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyerap bahan bakar minyak jenis solar subsidi sebesar 162.215 liter hingga akhir Juli 2018.
"Tercatat sampai dengan akhir Juli 2018, penyerapan solar bersubsidi nelayan untuk semua jenis kapasitas kapal dan alat tangkap mencapai 162.215 liter," kata Kepala PPN Sungailiat Tri Aris Wibowo di Sungailiat, Babel, Kamis.
Pendistribusian solar bersubsidi untuk nelayan itu kata dia, dipasok dari dua unit SPDN dan satu unit APMS yang tersedia di kawasan pelabuhan.
"Penyerapan solar sebanyak itu diperuntukan bagi 580 unit kapal yang melakukan penangkapan ikan selama satu bulan," jelasnya.
Setiap bulannya, menurut dia, kebutuhan solar bersubsidi masing-masing nelayan mengalami perubahan karena disesuaikan dengan jumlah kapal nelayan yang melaut.
"Pada saat kawasan penangkapan mengalami cuaca buruk akan berdampak pada rendahnya penyerapan solar karena sebagian nelayan tidak berani melaut," jelasnya.
Sesuai laporan dari pengelola, kata dia, solar untuk nelayan baik dari SPDN maupun AMPS, sampai dengan saat ini tidak mengalami kendala pasokan kebutuhan nelayan.
"Sampai dengan sekarang penyaluran solar bersubsidi untuk nelayan di pelabuhan Sungailiat terpenuhi sesuai kebutuhan," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Tercatat sampai dengan akhir Juli 2018, penyerapan solar bersubsidi nelayan untuk semua jenis kapasitas kapal dan alat tangkap mencapai 162.215 liter," kata Kepala PPN Sungailiat Tri Aris Wibowo di Sungailiat, Babel, Kamis.
Pendistribusian solar bersubsidi untuk nelayan itu kata dia, dipasok dari dua unit SPDN dan satu unit APMS yang tersedia di kawasan pelabuhan.
"Penyerapan solar sebanyak itu diperuntukan bagi 580 unit kapal yang melakukan penangkapan ikan selama satu bulan," jelasnya.
Setiap bulannya, menurut dia, kebutuhan solar bersubsidi masing-masing nelayan mengalami perubahan karena disesuaikan dengan jumlah kapal nelayan yang melaut.
"Pada saat kawasan penangkapan mengalami cuaca buruk akan berdampak pada rendahnya penyerapan solar karena sebagian nelayan tidak berani melaut," jelasnya.
Sesuai laporan dari pengelola, kata dia, solar untuk nelayan baik dari SPDN maupun AMPS, sampai dengan saat ini tidak mengalami kendala pasokan kebutuhan nelayan.
"Sampai dengan sekarang penyaluran solar bersubsidi untuk nelayan di pelabuhan Sungailiat terpenuhi sesuai kebutuhan," jelasnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018