Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menjadikan laut Tuing sebagai kawasan konservasi suaka perikanan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di daerah itu.

"Kita berharap masyarakat nelayan mendukung rencana pembentukan kawasan konservasi perikanan di perairan Tuing, Kabupaten Bangka ini," kata Kepala Bidang Penataan Ruang Laut Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Kepulauan Babel, Kristiatlizar di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan luas kawasan konservasi perikanan di perairan Tuing 40.000 hektare, namun setelah dikaji lebih lanjut luasan yang bisa dicadangkan kurang lebih seluas 9.809,56 hektare.

"Kita sudah mengonsultasikan luas kawasan ini ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, guna mempercepat pembentukan konservasi suaka perikanan ini," ujarnya.

Selain itu, DKP juga telah menyosialisasikan dan menggelar konsultasi publik untuk menggali masukan dari nelayan khususnya terkait penetapan pencadangan kawasan konservasi yang akan dibentuk.

"Masyarakat nelayan mendukung rencana ini, bahkan mereka berharap luasan kawasan suaka perikanan ini ditambah lagi," katanya.

Menurut dia, dengan adanya kawasan ini maka dapat mengantisipasi dan mengurangi konflik antara nelayan dengan penambang bijih timah yang beroperasi di perairan itu.

"Dengan adanya kawasan ini maka perairan tersebut akan terlindungi dari penambangan bijih timah di laut dan nelayan juga aman dan hasil tangkapan ikan," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018