Koba (Antaranews Babel) - Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitungkan, menggiatkan patroli di sejumlah titik untuk mengantisipasi kasus begal.
"Anggota kami terus meningkatkan patroli di beberapa titik, para Polsek juga ditekankan untuk meningkatkan keamanan di daerah masing-masing," kata Kapolres Bangka Tengah, Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Senin.
Hal itu dikemukakannya menyikapi kekhawatiran sebagian warga terhadap tindakan pelaku kriminal begal yang sasarannya adalah para pengendara sepeda motor.
"Kalau kasus beberapa hari yang lalu itu bukan begal, tetapi warga mabuk dan mengganggu pengguna jalan. Anggota kami sudah memastikannya," katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap meningkatkan keamanan di tengah warga untuk menciptakan kondusifitas dan rasa aman di masyarakat.
"Itu tentu bagian dari tanggung jawab pihak kepolisian, menciptakan rasa aman, masyarakat merasa terlindungi dan terayomi," katanya.
Ia juga mengatakan, pihak kepolisian melakukan penertiban antrean kendaraan sejumlah di satuan pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah itu terutama para pengerit yang mengisi bahan bakar secara borong.
"Para pengerit bukan tidak boleh membeli BBM, namun harus mempertimbangkan para pengguna kendaraan umum yang juga membutuhkan bahan bakar untuk operasional setiap hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Anggota kami terus meningkatkan patroli di beberapa titik, para Polsek juga ditekankan untuk meningkatkan keamanan di daerah masing-masing," kata Kapolres Bangka Tengah, Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Senin.
Hal itu dikemukakannya menyikapi kekhawatiran sebagian warga terhadap tindakan pelaku kriminal begal yang sasarannya adalah para pengendara sepeda motor.
"Kalau kasus beberapa hari yang lalu itu bukan begal, tetapi warga mabuk dan mengganggu pengguna jalan. Anggota kami sudah memastikannya," katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap meningkatkan keamanan di tengah warga untuk menciptakan kondusifitas dan rasa aman di masyarakat.
"Itu tentu bagian dari tanggung jawab pihak kepolisian, menciptakan rasa aman, masyarakat merasa terlindungi dan terayomi," katanya.
Ia juga mengatakan, pihak kepolisian melakukan penertiban antrean kendaraan sejumlah di satuan pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah itu terutama para pengerit yang mengisi bahan bakar secara borong.
"Para pengerit bukan tidak boleh membeli BBM, namun harus mempertimbangkan para pengguna kendaraan umum yang juga membutuhkan bahan bakar untuk operasional setiap hari," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018