Pangkalpinang (Antara Babel) - Partai Gerakan Indonesia Raya Provinsi Bangka Belitung memberdayakan calon anggota legislatif perempuan agar mampu bersaing dalam Pemilu Legislatif pada 9 April 2014.
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan politik caleg perempuan agar keterwakilan perempuan di legislatif mencapai 30 persen, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Pemilu," kata Ketua DPD Partai Gerindra Babel, Deddy Yulianto di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, peningkatan kualitas caleg dilakukan melalui pengkaderisasi, sehingga mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
"Kami menginginkan kuota 30 persen ini tercapai, bahkan kita menperjuangkan bagaimana pegawai negeri sipil di pemerintahan daearh juga melebihi 30 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini, keterwakilan perempuan masih sangat kurang, karena pendidikan politik perempuan masih kurang dan keberanian perempuan untuk bersosialisasi di masyarakat juga kurang.
"Saat ini, memang perempuan di legislatif dan eksekutif kurang dan didominasi laki-laki, sehingga peraturan-peraturan yang berpihak kepada hak perempuan masih rendah," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, Gerindra terus berupaya meningkatkan keterwakilan perempuan ini melalui sayap Perempuan Indonesia Raya (Pira) dan 100 persen diurus kaum perempuan.
Selain itu, berdasarkan surat keputusan (SK) Partai Gerindra, minimal keterwakilan perempuan di pengurus DPD, DPC minimal 30 persen, jika tidak memenuhi maka akan dikembalikan.
"Kami berharap, keterwakilan perempuan ini tidak hanya 30 persen tetapi 50 persen, jadi ada keadilan berpolitik perempuan dengan laki-laki," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan politik caleg perempuan agar keterwakilan perempuan di legislatif mencapai 30 persen, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Pemilu," kata Ketua DPD Partai Gerindra Babel, Deddy Yulianto di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, peningkatan kualitas caleg dilakukan melalui pengkaderisasi, sehingga mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
"Kami menginginkan kuota 30 persen ini tercapai, bahkan kita menperjuangkan bagaimana pegawai negeri sipil di pemerintahan daearh juga melebihi 30 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini, keterwakilan perempuan masih sangat kurang, karena pendidikan politik perempuan masih kurang dan keberanian perempuan untuk bersosialisasi di masyarakat juga kurang.
"Saat ini, memang perempuan di legislatif dan eksekutif kurang dan didominasi laki-laki, sehingga peraturan-peraturan yang berpihak kepada hak perempuan masih rendah," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, Gerindra terus berupaya meningkatkan keterwakilan perempuan ini melalui sayap Perempuan Indonesia Raya (Pira) dan 100 persen diurus kaum perempuan.
Selain itu, berdasarkan surat keputusan (SK) Partai Gerindra, minimal keterwakilan perempuan di pengurus DPD, DPC minimal 30 persen, jika tidak memenuhi maka akan dikembalikan.
"Kami berharap, keterwakilan perempuan ini tidak hanya 30 persen tetapi 50 persen, jadi ada keadilan berpolitik perempuan dengan laki-laki," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014