Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi(Pemporv) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengoptimalkan forum peduli api, sebagai antisipasi dini mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama musim kemarau di daerah itu.

"Kinerja forum ini lebih ditingkatkan memantau hutan dan lahan rawan kebakaran," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Babel, Aswin di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan forum peduli api ini merupakan gabungan berbagai instansi diantaranya BPBD, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, TNI, Polri dan lembaga sosial masyarakat untuk mencegah serta menangani Karhutla selama musim kemarau ini.

Selain itu, forum ini juga membentuk masyarakat peduli api di masing-masing desa siaga bencana yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang guna menimalisir Karhutla selama musim kemarau ini.

"Kegiatan pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat lebih diintensifkan, agar mereka tidak membakar lahan dan sampah atau membuang puntung rokok sembarangan selama musim kemarau ini," ujarnya.

Menurut dia, titik-titik rawan Karhutla ini tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung karena titik panas terpantau di daerah tersebut.

Terhitung Januari hingga pertengahan Agustus 2018 terpantau  45 titik panas dan diperkirakan akan terus meningkat hingga September 2018 atau puncak musim kemarau di daerah itu.

Selain itu, kawasan hutan dan lahan di kabupaten tersebut yang masih luas dan rata-rata masyarakatnya sebagai petani ladang.

"Kami berharap pemerintah kabupaten/kota untuk ikut mengantisipasi Karhutla ini. Jangan sampai terjadi kebakaran hutan yang tidak terkendali yang menimbulkan asap, kabut yang merugikan masyarakat luas," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018