Paris (Antaranews Babel) - Penyerang Nice Mario Balotelli mengatakan dirinya dibujuk untuk bertahan di klub pelatih baru Patrick Vieira meski mendapat tawaran dari lima tim lain, termasuk satu klub China.
Balotelli memancing kemarahan para penggemar Nice dengan absen dalam beberapa sesi latihan pada musim panas ketika ia mempertimbangkan opsi-opsinya sebelum kemudian memutuskan bertahan untuk musim ketiganya di klub. Keputusannya itu dikonfirmasi pada Senin.
"Saya memiliki niat untuk hengkang dan klub mengetahui hal itu," ucapnya kepada stasiun televisi klub pada wawancara, menambahi bahwa salah satu tawaran itu datang dari musuh bebuyutan Nice, Olympique de Marseille.
"Saya memahami para penggemar namun mereka perlu memahami sisi saya," kata Balotelli, yang telah mengemas 43 gol dari 66 penampilannya untuk klub tersebut.
"Nice tidak bermain di Eropa, Marseille bermain di Eropa. Ini tidak ada kaitannya dengan para penggemar, saya mencari apa yang terbaik, pada akhirnya saya bertahan di sini."
Pada akhirnya, mantan penyerang AC Milan, Inter Milan, Manchester City, dan Liverpool itu berkata bahwa Vieira "mengubah keputusan saya."
Ia menambahi, "Itu merupakan pilihan saya karena tidak seorang pun mengatakan apa yang semestinya harus saya lakukan. Saya melakukan apa yang saya rasa dan apa yang saya inginkan... keputusan akhir di karier saya selalu menjadi milik saya. Saya dapat diberi nasehat orang-orang namun keputusan akhir selalu (keputusan) saya."
Balotelli, yang pada Mei diberi kesempatan pelatih baru Roberto Mancini untuk membela Italia untuk pertama kalinya dalam empat tahun, mengatakan targetnya untuk tampil di Piala Eropa 2020 mencegah dirinya terbang ke China.
"Saya mendapat tawaran dengan uang besar dari China namun tidak untuk saat ini... Saya ingin bermain di Piala Eropa 2020 untuk tim nasional dan jika saya pergi ke China, hal itu akan sulit."
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Balotelli memancing kemarahan para penggemar Nice dengan absen dalam beberapa sesi latihan pada musim panas ketika ia mempertimbangkan opsi-opsinya sebelum kemudian memutuskan bertahan untuk musim ketiganya di klub. Keputusannya itu dikonfirmasi pada Senin.
"Saya memiliki niat untuk hengkang dan klub mengetahui hal itu," ucapnya kepada stasiun televisi klub pada wawancara, menambahi bahwa salah satu tawaran itu datang dari musuh bebuyutan Nice, Olympique de Marseille.
"Saya memahami para penggemar namun mereka perlu memahami sisi saya," kata Balotelli, yang telah mengemas 43 gol dari 66 penampilannya untuk klub tersebut.
"Nice tidak bermain di Eropa, Marseille bermain di Eropa. Ini tidak ada kaitannya dengan para penggemar, saya mencari apa yang terbaik, pada akhirnya saya bertahan di sini."
Pada akhirnya, mantan penyerang AC Milan, Inter Milan, Manchester City, dan Liverpool itu berkata bahwa Vieira "mengubah keputusan saya."
Ia menambahi, "Itu merupakan pilihan saya karena tidak seorang pun mengatakan apa yang semestinya harus saya lakukan. Saya melakukan apa yang saya rasa dan apa yang saya inginkan... keputusan akhir di karier saya selalu menjadi milik saya. Saya dapat diberi nasehat orang-orang namun keputusan akhir selalu (keputusan) saya."
Balotelli, yang pada Mei diberi kesempatan pelatih baru Roberto Mancini untuk membela Italia untuk pertama kalinya dalam empat tahun, mengatakan targetnya untuk tampil di Piala Eropa 2020 mencegah dirinya terbang ke China.
"Saya mendapat tawaran dengan uang besar dari China namun tidak untuk saat ini... Saya ingin bermain di Piala Eropa 2020 untuk tim nasional dan jika saya pergi ke China, hal itu akan sulit."
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018