Koba (Antaranews Babel) - Sebanyak 350 warga di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima bantuan program keluarga harapan (PKH), untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga berekonomi lemah.
"Bantuan sosial non tunai sebesar Rp1.890.000 per orang ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas hidup masyarakat kurang mampu di daerah ini," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, PKH merupakan program dari Kementerian Sosial RI yang diluncurkan ke seluruh daerah di Indonesia dan di Bangka Tengah terdapat sebanyak 3.280 keluarga harapan yang menjadi sasaran bantuan.
"Sebelumnya bantuan yang sama juga sudah disalurkan dan ini akan dilakukan secara bertahap, tergantung instruksi dari Kemensos RI," katanya.
Ia mengatakan, bantuan PKH itu sasarannya adalah keluarga kurang mampu dalam rangka memperbaiki kualitas hidup dan bisa hidup sehat.
"Maka saya berpesan kepada warga biasakan pola hidup sehat, untuk sehat itu bukan datang dari orang lain melainkan dari diri sendiri," katanya.
Ia mengatakan, warga yang sehat maka otaknya juga akan cerdesa sehingga pada akhirnya lahir generasi muda yang memiliki sumber daya manusia andal untuk membangun daerah.
"Sehat itu yang utama, kalau sudah sehat maka aktivitas menjadi lancar, otak juga encer dan cerdas maka kualitas hidup keluarga semakin membaik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Bantuan sosial non tunai sebesar Rp1.890.000 per orang ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas hidup masyarakat kurang mampu di daerah ini," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, PKH merupakan program dari Kementerian Sosial RI yang diluncurkan ke seluruh daerah di Indonesia dan di Bangka Tengah terdapat sebanyak 3.280 keluarga harapan yang menjadi sasaran bantuan.
"Sebelumnya bantuan yang sama juga sudah disalurkan dan ini akan dilakukan secara bertahap, tergantung instruksi dari Kemensos RI," katanya.
Ia mengatakan, bantuan PKH itu sasarannya adalah keluarga kurang mampu dalam rangka memperbaiki kualitas hidup dan bisa hidup sehat.
"Maka saya berpesan kepada warga biasakan pola hidup sehat, untuk sehat itu bukan datang dari orang lain melainkan dari diri sendiri," katanya.
Ia mengatakan, warga yang sehat maka otaknya juga akan cerdesa sehingga pada akhirnya lahir generasi muda yang memiliki sumber daya manusia andal untuk membangun daerah.
"Sehat itu yang utama, kalau sudah sehat maka aktivitas menjadi lancar, otak juga encer dan cerdas maka kualitas hidup keluarga semakin membaik," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018