Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Anggota Komisi III DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rano sangat menyayangkan proyek pembangunan rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana Kolong Jelana Bilun diduga dikerjakan asal jadi oleh pihak pelaksana.

"Saya dapat informasinya seperti itu. Proyek itu oleh pelaksana diduga dikerjakan asal jadi. Dalam waktu dekat kami akan turun ke lepangan mengecek kondisinya," katanya di Pangkalpinang, Senin.

Dikatakannya, selaku fungsi dari pengawasan, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp8,6 miliar yang diduga dikerjakan asal jadi tersebut akan menjadi perhatian untuk dibahas dalam rapat komisi III.

"Setelah turun ke lapangan, masalah proyek ini akan kami bahas ke komisi III. Jangan sampai anggaran sebesar itu didapatkan kualitas yang buruk," ujarnya.

Anggota Komisi III Fraksi Partai PPP, Doni Prachyudi mengatakan proyek tersebut di dalamnya terdapat item pekerjaan pasangan batu, namun sudah mengalami keretakan di beberapa bagian.

"Keretakan pada kontruksi bangunan jelas mengindikasikan telah terjadi penyimpangan mutu, terlebih lagi bangunannya baru selesai dikerjakan. Kami minta pelaksana proyek itu agar membongkar konstruksi bangunan pasangan batu yang sudah mengalami keretakan untuk dipasang ulang," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018