Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan Asian Games 2018 meninggalkan warisan penting bagi Indonesia.
"Asian Games 2018 menumbuhkan kegembiraan dan menjadikan olahraga sebagai pilihan juga gaya hidup. Atlet pun menjadi profesi dambaan di tengah masyarakat," ujar Imam dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, kondisi tersebut penting dalam memupuk semangat memajukan olahraga Indonesia.
Ditambah lagi, di Asian Games 2018, para olahragawan Indonesia berhasil merebut 31 medali emas, yang menjadi perolehan medali emas tertinggi Indonesia sepanjang keikutsertaan di Asian Games, melampaui target awal yakni 16 medali emas. Pada akhirnya, Indonesia pun sukses menjadi negara terbaik keempat di Asian Games 2018.
"Asian Games 2018 meninggikan harkat dan martabat kita sebagai bangsa di mata dunia. Ini menunjukkan bahwa kalau kita mau berprestasi, pasti ada jalan untuk mencapainya," tutur Imam.
Selain itu, warisan lain yang tak kalah penting adalah arena-arena pertandingan baik di Jakarta, Palembang, Jawa Barat maupun Banten sudah berstandar dunia dan layak digunakan untuk menyelenggarakan berbagai turnamen internasional.
"'Venue-venue' milik kita ini termasuk yang terbaik di dunia. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita bangga dan menjaga semangat, serta lebih optimistis dapat meraih pencapaian lebih baik lagi di masa depan," kata Imam.
Salah satu atlet yang tampil di Asian Games 2018, Puji Lestari merasakan benar euforia Asian Games XVIII 2018 yang ditunjukkan masyarakat.
Kala berlaga di cabang olahraga panjang tebing, Puji mengakui bahwa dukungan dan teriakan masyarakat Indonesia untuk menyemangatinya sangat penting bagi dirinya.
"Saya seperti memiliki kekuatan esktra saat melihat suporter memberikan dukungan dari pinggir lapangan,"tutur Puji yang meraup satu medali emas dan satu medali perak Asian Games," tutur atlet berusia 28 tahun tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Asian Games 2018 menumbuhkan kegembiraan dan menjadikan olahraga sebagai pilihan juga gaya hidup. Atlet pun menjadi profesi dambaan di tengah masyarakat," ujar Imam dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, kondisi tersebut penting dalam memupuk semangat memajukan olahraga Indonesia.
Ditambah lagi, di Asian Games 2018, para olahragawan Indonesia berhasil merebut 31 medali emas, yang menjadi perolehan medali emas tertinggi Indonesia sepanjang keikutsertaan di Asian Games, melampaui target awal yakni 16 medali emas. Pada akhirnya, Indonesia pun sukses menjadi negara terbaik keempat di Asian Games 2018.
"Asian Games 2018 meninggikan harkat dan martabat kita sebagai bangsa di mata dunia. Ini menunjukkan bahwa kalau kita mau berprestasi, pasti ada jalan untuk mencapainya," tutur Imam.
Selain itu, warisan lain yang tak kalah penting adalah arena-arena pertandingan baik di Jakarta, Palembang, Jawa Barat maupun Banten sudah berstandar dunia dan layak digunakan untuk menyelenggarakan berbagai turnamen internasional.
"'Venue-venue' milik kita ini termasuk yang terbaik di dunia. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita bangga dan menjaga semangat, serta lebih optimistis dapat meraih pencapaian lebih baik lagi di masa depan," kata Imam.
Salah satu atlet yang tampil di Asian Games 2018, Puji Lestari merasakan benar euforia Asian Games XVIII 2018 yang ditunjukkan masyarakat.
Kala berlaga di cabang olahraga panjang tebing, Puji mengakui bahwa dukungan dan teriakan masyarakat Indonesia untuk menyemangatinya sangat penting bagi dirinya.
"Saya seperti memiliki kekuatan esktra saat melihat suporter memberikan dukungan dari pinggir lapangan,"tutur Puji yang meraup satu medali emas dan satu medali perak Asian Games," tutur atlet berusia 28 tahun tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018