Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap PT Timah Tbk membentuk desa tangguh bencana di wilayah operasional perusahaan tersebut, guna mengantisipasi banjir menjelang dan selama musim hujan.

"Kita siap membantu PT Timah membentuk desa tangguh bencana di wilayah penambangan bijih timah perusahaan tersebut," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan dalam rapat koordinasi pembentukan desa tangguh bencana ini, pemerintah provinsi juga melibatkan perusahaan tambang bijih timah dan mahasiswa, guna meningkatkan sinergitas dan peran perusahaan serta universitas dalam mengantisipasi bencana alam di daerah ini.

"Kita berharap mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) bisa membentuk desa tangguh bencana di desa atau kelurahan, sebagai pengabdian mereka kepada warga tempat KKN," ujarnya.

Menurut dia dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam ini, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, diharapkan seluruh perusahaan untuk mendukung program desa tangguh bencana ini.

"Potensi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran, angin puting beliung, petir dan kecelakaan kapal di laut di daerah ini cukup tinggi dan ini perlu diantisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut," katanya.

Ia mengatakan jumlah desa dan kelurahan rawan bencana sebanyak 192 dan BPBD akan melatih warga di desa tersebut untuk bisa tangguh menghadapi bencana tersebut.

"Kita akan melatih dan membentuk relawan di 192 dari 391 desa dan kelurahan di provinsi ini rawan terjadi banjir, angin puting beliung, petir, kebakaran lahan dan gempa bumi," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018