Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Pj Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan keindahan tanaman bonsai dapat menjadi daya tarik pariwisata bagi wisatawan yang datang atau berkunjung ke daerah itu.
"Tanaman bonsai bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata Belitung," katanya di Tanjung Pandan, Minggu.
Hal ini disampaikan Mikron Antariksa dalam acara Musyawarah Cabang (Muscab) IX Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Belitung Tahun 2025.
Menurut dia, selama ini wisatawan yang berkunjung ke Belitung hanya menikmati keindahan alam saja, namun kini ada alternatif destinasi wisata lain dengan melihat keindahan bonsai yang dikelola oleh PPBI Belitung.
Oleh karena itu, Mikron berpesan agar tanaman bonsai khususnya yang endemik Pulau Belitung dapat terus dijaga, dirawat, dan dilestarikan.
"Saya menitipkan pesan agar tanaman bonsai di Belitung bisa dijaga, dipelihara, dan dilestarikan," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mendorong agar diselenggarakan pelatihan tingkat nasional tentang merawat dan menghias tanaman bonsai, dengan mendatangkan para ahli atau pelatih tingkat nasional.
"Tujuannya adalah untuk bagaimana mengajarkan teknik merangkai dan merakit tanaman bonsai. Kemudian ada semacam kelas-kelas tersendiri sehingga ini bisa menambah pendapatan rekan-rekan penggemar bonsai di Belitung," katanya.
Mikron juga mendorong adanya pelaksanaan pameran bonsai tingkat nasional di Belitung sehingga menambah ramai kunjungan wisatawan atau orang ke Belitung.
Seni dan teknik merangkai tanaman bonsai, kata Mikron, merupakan ilmu dan keterampilan yang paling berharga, sehingga tidak jarang terkadang ditemukan tanaman bonsai yang dibanderol dengan harga cukup fantastis.
"Yang jelas pelestarian bukan hanya sebatas pohonnya saja namun juga seninya kadang-kadang untuk membentuk karakter pohon harus ada pelatihan jadi memperoleh keahlian tersebut harus dipelajari," ujarnya.