Sungailiat (Antaranews Babel) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Sungailiat, Faozul Ansori mendorong narapidana setempat untuk meningkatkan keterampilannya sebelum mereka kembali ke tengah masyarakat.

"Kami mendorong sepenuhnya seluruh napi untuk meningkatkan keterampilan sesuai bakat dan kemampuannya agar setelah kembali ke masyarakat dapat dimanfaatkan baik untuk kepentingan keluarga maupun masyarakat," katanya di Sungailiat, ibu kota Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu.

Pihaknya memberikan hak bagi seluruh napi untuk mengembangkan keterampilannya di semua bidang, seperti perbengkelan, pertukangan, olahraga dan kegiatan positif lainnya.

Hanya saja, kata dia, semua kegiatan pengembangan bakat dan keterampilan para napi diharapkan mendapat dukungan penuh semua lapisan baik itu dukungan langsung dari masyarakat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan dan kelompok lainnya.

"Kegiatan yang sudah kami lakukan adalah pembuatan batako dan pernah juga pemberdayaan napi dengan bekerja sama bersama pemerintah Kabupaten Bangka di bidang bantuan tenaga kebersihan," katanya.

Kegiatan pemberdayaan napi sesuai dengan bidang dan kemampuan adalah proses asimilasi bagi yang bersangkutan dengan harapan dapat bermanfaat setelah kembali ketengah masyarakat.

"Sekarang yang sedang kami rencanakan adalah pemberdayaan napi dibidang pertanian, dimana akan mengelola diatas lahan hibah seluas lebih dari lima hektar," katanya.

Diatas lahan tersebut, napi dapat menanam segala jenis tanaman atau sayuran yang bermanfaat.

Teknisnya adalah mempercayakan kepada napi yang status alamatnya jelas termasuk keluarganya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Selain kejelasan alamat dan keluarganya, napi yang dipercaya mengelola lahan itu adalah napi yang kasus hukumnya tidak berat atau penyebab yang mengakibatkan napi itu terjerat kasus hukum," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018