Sungailiat (Antaranews Babel) -  Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Bangka, berhasil mengembangkan keterampilan usaha produktif guna persiapan setelah selesai masa tahanan.

Kasi Binapigiatja Lapas Sungailiat, Al Ihsan di Sungailiat, Senin, mengatakan pengembangan keterampailan usaha bagi WPB adalah bagian pemberian hak untuk mengembangkan keterampilan sesuai dengan kemampuannya yang merupakan bagian dari pembinaan bagi narapidana.

"Keterampilan usaha yang berhasil dikembangkan oleh para WBP adalah, batako, usaha rajutan dan kerajinan seperti, pembuatan meja, kursi dan jenis meubeler lainnya," katanya.

Diakuinya, hasil pengembangan usaha yang dilakukan oleh para WBP tersebut jumlahnya relatif sedikit sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.

"Pemanfaatan hasil usaha para WBP masih dilingkungan pegawai Lapas dan keluarga narapidana," katanya.

Pengembangan keterampilan usaha bagi WBP lebih ditekankan pada upaya persiapan bagi yang bersangkutan setelah bebas hukuman atau kembali kemasyarakat.

"Setelah kembali kemasyarakat diharapkan ilmu yang didapat dari Lapas dapat dipratekan sehingga dapat bermanfaat baik untuk kepentingan dirinya, keluarga maupun masyarakat," katanya.

Menurutnya, upaya pengembangan keterampilan usaha baik yang sudah dijalani para WBP maupun yang masih dalam tahap program memerlukan dukungan dari semua pihak.

"Kami menginginkan secara bertahap kedepannya ada suatu pengembangan keterampilan usaha bagi WBP yang bermanfaat seperti pada sektor usaha pertanian, perkebunan, peternakan dan jenis keterampilan lainnya," jelasnya.

WBP mempunyai hak untuk mengembangkan keterampilan sesuai dengan kemampuannya dan hal tersebut juga merupakan bagian dari pembinaan bagi narapidana.

Pembinaan narapidana di Lapas secara umum dilakukan melalui sejumlah tahapan berdasarkan lamanya atau masa pidana yang telah dijalani.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018